Polisulfida memiliki sifat antiinflamasi yang membantu menurunkan peradangan di dalam tubuh, yang sering menjadi penyebab utama penyakit jantung.
Selain itu, daun bawang juga kaya akan mangan, mineral yang berperan dalam menjaga kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Kolesterol HDL memiliki peran penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengangkut kolesterol jahat (LDL) ke hati untuk dibuang.
Dengan menjaga keseimbangan kolesterol dalam tubuh, daun bawang dapat membantu mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.
4. Meningkatkan Kekuatan Tulang
Daun bawang merupakan sumber yang kaya akan vitamin K, yang sangat penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin K berperan dalam regulasi sel, terutama dalam pembentukan protein tulang yang disebut osteocalcin.
Osteocalcin membantu mengikat kalsium pada tulang, yang menjaga kepadatan tulang dan mencegah terjadinya demineralisasi atau pengeroposan tulang.
Mengonsumsi daun bawang secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tulang dalam jangka panjang.
Ini sangat penting, terutama bagi orang yang berisiko tinggi terhadap osteoporosis atau penyakit tulang lainnya.
Vitamin K dalam daun bawang juga membantu mencegah patah tulang dengan meningkatkan daya tahan tulang terhadap cedera.
5. Mendukung Pencernaan yang Sehat
Serat yang terkandung dalam daun bawang berfungsi untuk memperlancar sistem pencernaan.
Serat membantu mencegah sembelit dan mendukung pergerakan usus yang sehat.
Selain itu, serat juga berperan dalam mengontrol kadar gula darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Dengan mengonsumsi daun bawang secara teratur, dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sembelit.