Meskipun masih populer, pelestarian bongkol ketan menghadapi beberapa tantangan.
Generasi muda yang lebih akrab dengan makanan cepat saji sering kali kurang mengenal makanan tradisional seperti bongkol ketan.
Selain itu, proses pembuatannya yang memakan waktu dianggap kurang praktis di era serba cepat.
Namun, peluang untuk melestarikan bongkol ketan juga terbuka lebar.
Dengan inovasi seperti pengemasan modern dan pemasaran melalui platform digital, bongkol ketan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk generasi milenial.
Selain itu, kolaborasi dengan sektor pariwisata juga dapat menjadi strategi efektif untuk memperkenalkan bongkol ketan kepada wisatawan mancanegara.
Bongkol ketan adalah salah satu warisan kuliner tradisional Indonesia yang perlu dilestarikan.
Selain menawarkan cita rasa yang autentik, makanan ini juga mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat yang kaya akan nilai kebersamaan.
Dengan berbagai inovasi dan strategi pelestarian, bongkol ketan memiliki potensi besar untuk tetap eksis dan dikenal oleh generasi mendatang.
Sebagai masyarakat Indonesia, mengenal dan melestarikan makanan tradisional seperti bongkol ketan adalah bentuk cinta kita terhadap budaya bangsa.
Semoga bongkol ketan terus menjadi kebanggaan kuliner yang tidak hanya dinikmati, tetapi juga diwariskan.*