Pentingnya Membangun Pernikahan Sehat untuk Cegah Masalah Mental

Jumat 20 Dec 2024 - 20:37 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

Suami yang memahami masalah istri, mulai dari hal kecil hingga persoalan besar, menjadi kekuatan utama dalam membantu perempuan bertahan menghadapi tekanan dari lingkungan.

Prof. Bagus menyoroti pentingnya saling pengertian dalam pernikahan. Ia mengatakan bahwa dengan saling memahami, pasangan dapat menghadapi masalah secara kolektif, sehingga mencapai solusi yang lebih baik dibandingkan berjuang sendiri.

"Saling memahami adalah kunci. Ketika suami dan istri bisa menjadi pendukung satu sama lain, mereka akan lebih kuat menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan rumah tangga," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pernikahan bukan sekadar sarana untuk menjalani hidup bersama, tetapi juga sebagai ruang untuk tumbuh dan berkembang bersama.

“Banyak orang berpikir menikah itu untuk bertahan menjalani hidup. Kalau hanya untuk bertahan, sendiri pun bisa. Menikah itu untuk bertumbuh, bukan hanya bertahan,” ujarnya.

Menurut Prof. Bagus, salah satu kunci keberhasilan pernikahan adalah menemukan pasangan yang memiliki kesediaan untuk terus tumbuh bersama.

Pasangan yang saling mendukung akan menciptakan ikatan emosional yang kuat, yang pada gilirannya membantu mereka mengatasi berbagai tantangan hidup.

"Mencari pasangan itu tidak mudah. Tidak semua orang bisa menemukan pasangan yang sejalan dalam visi untuk tumbuh bersama. Namun, ketika hal itu tercapai, rumah tangga akan menjadi tempat yang nyaman untuk bertumbuh, bukan sekadar bertahan," tambahnya.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental perempuan menjadi salah satu fokus utama diskusi. Prof. Bagus menjelaskan bahwa masalah kesehatan mental pada perempuan sangat kompleks dan membutuhkan perhatian khusus.

Perempuan sering kali dihadapkan pada tekanan yang berlapis, baik dari segi tuntutan rumah tangga, pekerjaan, maupun ekspektasi sosial.

"Kemampuan perempuan untuk bertahan menghadapi situasi berat bisa runtuh jika tidak ada pasangan yang mendukung secara emosional," katanya.

Ia menekankan bahwa pernikahan yang sehat akan menjadi pelindung bagi kesehatan mental perempuan.

Dukungan emosional dari suami tidak hanya memperkuat ketahanan istri dalam menghadapi tekanan, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan keluarga yang lebih stabil.

Menciptakan budaya pernikahan sehat bukanlah hal yang mudah, namun sangat mungkin dilakukan. Prof. Bagus memberikan beberapa saran praktis untuk pasangan yang ingin membangun hubungan yang lebih harmonis:

1. Komunikasi yang Terbuka

Pasangan harus selalu terbuka dalam berkomunikasi. Membicarakan masalah secara jujur dan saling mendengarkan menjadi langkah awal untuk mengatasi perbedaan dan menghindari konflik berkepanjangan.

Kategori :