“Kami membutuhkan bantuan alat seperti traktor roda dua, traktor roda empat, kombain, pompa air, dan fasilitas sumur bor untuk mendukung pertanian kami,” ungkap salah satu petani di Desa Tugu Jaya.
Selain itu, warga juga mengusulkan pengadaan bibit ternak sapi dan kambing sebagai upaya diversifikasi pendapatan di sektor peternakan.
Di bidang perikanan, masyarakat meminta bantuan bibit ikan dan pakan bersubsidi untuk mengatasi tingginya biaya produksi yang menjadi hambatan utama bagi peternak ikan.
BACA JUGA:Reses Tahap I Anggota Dapil X : Serap Aspirasi Warga Banyuasin I
BACA JUGA:Reses Tahap I 2024 : Abdul Fikri Yanto Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
Keluhan warga tidak hanya terbatas pada sektor pertanian dan peternakan.
Di bidang koperasi, masyarakat menekankan perlunya pelatihan dan peralatan yang dapat menunjang usaha koperasi di desa-desa.
Sementara itu, di sektor UMKM, warga meminta adanya pelatihan dan bantuan modal kerja untuk memperkuat usaha kecil yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama masyarakat di wilayah tersebut.
Menanggapi berbagai keluhan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat, Made Indrawan menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif warga.
Sebagai anggota Komisi II DPRD Sumsel yang membidangi pertanian, perkebunan, perikanan, koperasi, dan UMKM, Made menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat di dapilnya.
“Apa yang bapak dan ibu sampaikan hari ini sangat relevan dengan bidang kerja kami di Komisi II. Mudah-mudahan, semua keluhan ini dapat segera dicarikan solusinya,” ujar Made dalam dialog di Desa Tebing Suluh.
Made menjelaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat telah dicatat dan akan disampaikan kepada pemerintah provinsi melalui mekanisme resmi.
“Kami akan mengupayakan agar aspirasi ini masuk ke dalam prioritas pembangunan pemerintah provinsi. Tentunya, realisasi akan disesuaikan dengan kewenangan masing-masing tingkatan pemerintah,” tambahnya.
Selama reses, antusiasme masyarakat di delapan titik yang dikunjungi Made Indrawan sangat terasa.
Para kepala desa, tokoh masyarakat, dan kelompok tani menyambut baik kehadiran wakil rakyat yang bersedia turun langsung ke lapangan untuk mendengar dan berdialog.
“Kehadiran Pak Made memberikan harapan baru bagi kami. Kami berharap aspirasi yang telah disampaikan benar-benar diperjuangkan dan tidak hanya berhenti pada catatan,” ujar seorang tokoh masyarakat dari Desa Rantau Durian II.