Insiden ini menyoroti pentingnya perencanaan pelayaran yang matang, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca buruk.
Para ahli maritim mengingatkan bahwa modernisasi teknologi navigasi dan pelatihan kru kapal harus terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan.
"Dengan adanya teknologi canggih seperti radar cuaca dan sistem navigasi otomatis, insiden seperti ini sebenarnya dapat diminimalisir. Namun, faktor manusia dan pemahaman terhadap teknologi tersebut juga menjadi kunci utama," kata seorang pakar maritim.
Upaya evakuasi terhadap penumpang KMP Jagantara terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Hingga berita ini diturunkan, seluruh penumpang dilaporkan dalam kondisi aman, sementara proses pemindahan kendaraan dari kapal masih berlangsung.
Pihak Basarnas dan Polairud berkomitmen untuk menyelesaikan evakuasi dengan aman dan cepat. Selain itu, mereka juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan, khususnya di musim penghujan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam setiap perjalanan, terutama di jalur-jalur transportasi yang sering kali menghadapi tantangan cuaca ekstrem.