Tersengat Listrik, Satu Orang ABK Jukung Tenggelam di Sungai Komering Jejawi

Tim SAR saat melakukan pencarian Ruslan, ABK Jukung yang tenggelam di Sungai Komering Desa Muara Batun Jejawi.-Foto: Humas Basarnas Palembang-

OKI,KORANPALPOS.COM -  Satu orang anak buah kapal (ABK) Jukung, yakni Ruslan (37) tenggelam di Sungai Komering Desa Muara Batun, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI, Sabtu, 15 Maret 2025.

Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kasi Operasi, Manca Rahwanto mengatakan, Ruslan terpental dan jatuh ke Sungai Komering lantaran tersengat listrik pada jembatan yang hendak dilalui oleh Jukung.

"Menurut informasi, kejadian berawal pada Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB, sebuah kapal jukung dengan POB 4 orang berangkat dari Palembang hendak pulang menuju Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi," ungkapnya, Minggu, 16 Maret 2025.

BACA JUGA:Buka Puasa Bareng Gubernur, Wako Ratu Dewa Dapat Arahan Penting soal Pelayanan Publik

BACA JUGA:Warga Simpang Sungki Palembang Sambut Antusias Safari Ramadhan Gubernur Herman Deru!

Ia menambahkan, saat dalam perjalanan, tepatnya di Desa Muara Batun, kapal jukung tersebut tidak dapat melintas melewati jembatan dikarenakan air pasang tinggi.

"Nahkoda kapal dan tiga orang ABK berinisiatif untuk melepaskan cerobong asap yang berada di atas kapal agar kapal dapat melintas," ujarnya.

Namun lanjut Manca, saat akan melepaskan cerobong asap, tiba-tiba salah seorang ABK atas nama Ruslan tidak sengaja memegang kabel listrik yang ada di jembatan. Akibatnya tubuh korban tersetrum dan seketika terpental jatuh ke sungai.

BACA JUGA:Muchendi Ajak Dunia Usaha Gotong Royong Bangun OKI

BACA JUGA:Safari Ramadhan di Prabumulih, Deru Janjikan Akan Menggelontorkan Bantuan Gubernur

"Pihak kita mendapatkan informasi kejadian itu pada, Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian, saya langsung memerintahkan satu tim Rescue untuk berangkat menuju TKP guna melakukan pencarian terhadap korban," tuturnya.

Dikatakannya lagi, ini merupakan pencarian hari kedua yang mereka lakukan bersama Tim SAR Gabungan. Metode pencarian, membagi Tim SAR Gabungan menjadi Dua Search And Rescue Unit (SRU). 

"SRU 1 mencari dengan cara menyisir aliran Sungai Komering dengan menggunakan perahu karet dan perahu-perahu milik masyarakat hingga radius 10 Km². Lalu, melakukan manuver perahu karet di lokasi-lokasi yang dicurigai," imbuhnya.

BACA JUGA:Selamatkan Keluarga dari Bahaya Judi Online, Pornografi dan Bebas Narkoba !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan