Fenomena Kotak Kosong Menang di Pilkada Bangka dan Pangkalpinang : Suara Rakyat untuk Perubahan Politik !

Jumat 29 Nov 2024 - 23:34 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Fenomena serupa juga terjadi di Kota Pangkalpinang.

Pasangan calon tunggal Maulan Aklil dan Masagus Hakim, yang didukung koalisi partai politik besar, tidak mampu mengatasi perlawanan dari kotak kosong.

Berdasarkan hasil real count versi lembaga Jagasuara 2024, pasangan ini hanya meraih 35.177 suara atau 42,02 persen dari 311 TPS.

BACA JUGA:Paslon H Toha- Rohman Unggul Sementara : Begini Tanggapan Ketua Tim Pemenangan Lucianty- Syaparuddin !

BACA JUGA:Pemenang Sementara Pilwako Pagaralam 2024 : Ludi-Bertha Unggul, Mengalahkan Paslon Incumbent !

Sementara itu, kotak kosong unggul dengan 48.528 suara atau 57,98 persen.

Seperti halnya di Bangka, hasil ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kandidat yang dianggap kurang mewakili aspirasi mereka.

Pilkada Provinsi: Hidayat Arsani-Heliyana Unggul di Kabupaten Bangka

Sementara itu, untuk Pilgub Bangka Belitung 2024, pasangan Hidayat Arsani-Heliyana berhasil unggul di Kabupaten Bangka dengan perolehan suara sebesar 56,1 persen atau 66.762 suara.

Mereka mengalahkan pasangan Erzaldi Rosman-Yuri, yang hanya meraih 45.371 suara atau 38,1 persen.

Hasil ini menunjukkan bahwa fenomena kotak kosong tidak sepenuhnya berlaku di tingkat provinsi, meskipun tetap menjadi sorotan utama di tingkat kabupaten/kota.

Kemenangan kotak kosong di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang bukanlah kebetulan semata.

Fenomena ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:

1. Ketidakpuasan terhadap Kandidat Tunggal

Banyak pemilih merasa bahwa kandidat tunggal yang diajukan tidak mewakili kebutuhan dan aspirasi mereka.

Hal ini diperparah dengan minimnya alternatif pilihan, yang membuat masyarakat memilih kotak kosong sebagai bentuk protes.

Kategori :