BMKG menyarankan masyarakat Sulawesi untuk waspada terhadap potensi genangan air atau longsor, terutama di daerah perbukitan yang rentan terhadap erosi akibat curah hujan tinggi.
Wilayah Indonesia bagian timur juga diprediksi menghadapi hujan dengan intensitas beragam.
Curah hujan sedang diperkirakan terjadi di Ambon, Sorong, Nabire, dan Merauke.
Sementara itu, Ternate, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya akan mengalami hujan ringan.
Wilayah ini secara umum memiliki curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan bagian lain Indonesia, terutama pada musim penghujan.
Oleh karena itu, masyarakat di wilayah ini disarankan untuk lebih siaga terhadap kemungkinan banjir bandang atau tanah longsor.
Maria Klaudiana mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.
Perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu menjadi tantangan utama, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
“Pastikan untuk selalu memeriksa prakiraan cuaca harian, terutama jika Anda berencana melakukan aktivitas di luar ruangan. Persiapkan juga perlengkapan seperti payung atau jas hujan,” ujar Maria.
Selain itu, BMKG mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapan infrastruktur penanganan bencana, termasuk memastikan saluran air dan sistem drainase berfungsi dengan baik.
Ahli meteorologi menjelaskan bahwa kondisi cuaca saat ini dipengaruhi oleh fenomena angin monsun yang membawa uap air dari Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan.
Fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Dampak dari peningkatan curah hujan dapat berupa banjir, tanah longsor, hingga gangguan transportasi seperti jalan yang tergenang atau rusaknya infrastruktur.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah-daerah yang rawan.
Prakiraan cuaca dari BMKG menunjukkan bahwa hujan dengan berbagai intensitas akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG guna menghindari risiko yang mungkin terjadi akibat cuaca ekstrem.