• 6 perahu karet dan 2 perahu fiber,
BACA JUGA:Tingkatkan Fasyankes : Dinkes Gelar Pertemuan Peningkatan Kapasitas Pengelola ASPAK !
BACA JUGA:OKU Diguncang Gempa Sebanyak Tiga Kali
• 10 mobil rescue dan 125 motor trail,
• 20 mesin sedot apung,
• 6 tenda pengungsian, dan
• 60 tenda keluarga.
Menurut Gunalfi, peralatan ini siap digunakan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Jika situasi di lapangan semakin membutuhkan, jumlah peralatan akan ditingkatkan melalui koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.
"Kesiapan peralatan adalah prioritas kami agar dapat menangani bencana secara efektif," tegasnya.
BPBD OKU mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk lebih waspada selama musim hujan. Warga diminta untuk mengikuti perkembangan cuaca yang disampaikan oleh BMKG dan segera melaporkan kejadian bencana kepada pihak berwenang.
"Kami mengimbau warga di sepanjang DAS Ogan untuk lebih berhati-hati. Jika terjadi hujan lebat yang berlangsung lama, segera cari tempat yang lebih aman untuk menghindari potensi banjir atau longsor," ujar Gunalfi.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mempersiapkan kebutuhan darurat seperti dokumen penting, pakaian, dan makanan yang mudah dibawa jika sewaktu-waktu harus mengungsi.
Selain menyiagakan personel dan peralatan, BPBD OKU bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, dan relawan lokal, untuk menghadapi cuaca ekstrem ini. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh potensi bencana dapat ditangani secara terpadu dan cepat.
"Kami tidak bekerja sendiri. Seluruh pihak terlibat, mulai dari aparat keamanan hingga relawan masyarakat. Sinergi ini sangat penting untuk mengurangi dampak bencana," kata Gunalfi.