Banjir Melanda Dua Desa di Kabupaten OKU

Personil Polres OKU dan bhabinsa saat meninjau banjir di Kecamatan Baturaja Barat.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Bencana banjir melanda permukiman penduduk di Desa Laya dan Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu (30/7) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Hujan deras tadi malam sampai pagi hari menyebabkan Sungai Ogan meluap hingga membanjiri rumah warga," kata Radit, warga Desa Laya, Kamis (31/7).

Dia mengungkapkan, akibat peristiwa tersebut puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 50-100 centimeter. "Termasuk dapur rumah saya sudah tergenang air dari luapan Sungai Ogan," katanya.

BACA JUGA:Hadapi Karhutlah Polres Prabumulih Kerahkan 126 Personel H Arlan: Standby 24 Jam

BACA JUGA:Kodim 0402/OKI Tingkatkan Sinergitas Teritorial

Saat ini warga masih berjibaku membersihkan air yang masuk ke dalam rumah sembari terus mengawasi debit air sungai yang dikhawatirkan akan terus meningkat jika terjadi hujan susulan.

"Mudah-mudahan siang ini tidak turun hujan. Terus terang kami merasa cemas takut terjadi banjir susulan," ungkapnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi melalui Manager Pusdalops, Gunalfi menjelaskan bahwa hujan yang mengguyur sejak tadi malam memicu naiknya debit air Sungai Ogan.

BACA JUGA: 24.379 PBP di OKU Selatan Terima Bantuan Pangan Pemerintah

BACA JUGA:DLH OKU Bentuk Tim Telusuri Sungai Wal Diduga Tercemar Limbah

"Peningkatan ketinggian air sungai disebabkan curah hujan tinggi di hulu sungai Kecamatan Ulu Ogan dan Lengkiti dan hujan di Kota Baturaja hingga menimbulkan banjir di beberapa desa," jelasnya.

Terkait hal itu, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk mendata jumlah rumah warga yang terdampak banjir. "Berapa unit rumah warga yang terdampak dan desa mana saja yang kebanjiran, saat ini masih dalam proses pendataan," tegasnya.

BPBD OKU pun melakukan kaji cepat lintas sektor guna mengantisipasi banjir susulan supaya bencana alam tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

"Personel kami di lapangan juga melakukan pemantauan debit sungai dan jika terjadi peningkatan akan segera diteruskan peringatan dini kepada masyarakat agar lebih waspada," ujarnya. (len)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan