82 Unit Rumah Warga OKU Terdampak Banjir

Warga Baturaja berjalan di genangan banjir.-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendata sebanyak 82 unit rumah warga di daerah itu terdampak bencana banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Rabu (30/7) pukul 23.00 WIB.
"Berdasarkan hasil pendataan terakhir tercatat sebanyak 82 unit rumah dan 322 jiwa warga OKU yang terdampak banjir," kata Kepala BPBD OKU, Januar Efendi melalui Manager Pusdalops, Gunalfi, Jumat (1/8).
Dia mengatakan, curah hujan tinggi yang menyebabkan luapan Sungai Ogan tersebut menimbulkan dampak banjir yang merendam permukiman penduduk di lima desa dan empat kelurahan di Kabupaten OKU.
BACA JUGA: Kantor Pertanahan OKU Lantik Tim Ajudikasi dan Satgas PTSL 2025
BACA JUGA:Pasien Keluhkan Pelayanan Buruk RSUD Ogan Ilir: Obat Kosong dan Alat Rontgen Rusak
Adapun wilayah terdampak banjir meliputi Desa Tanjung Kemala, Terusan, Tanjung Baru, Batu Putih, Desa Laya, Kelurahan Sukajadi, Kemalaraja, Pasar Baru, dan Baturaja Lama.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, namun akibat banjir dengan ketinggian air mencapai 80 centimeter tersebut mengganggu aktivitas masyarakat yang terdampak bencana alam.
"Kami sudah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk membantu warga membersihkan lumpur di dalam rumah yang terbawa arus banjir," katanya.
BACA JUGA:Banjir Melanda Dua Desa di Kabupaten OKU
BPBD OKU bersama Tim Satgas Bansor menurunkan personel dan peralatan ke lokasi yang terdampak banjir untuk melakukan persiapan evakuasi bila diperlukan.
"Sejauh ini tidak ada korban yang dievakuasi karena sejak kemarin sore banjir di seluruh wilayah terdampak sudah surut," jelasnya.
Meskipun banjir sudah surut, lanjut dia, hingga saat ini pihaknya masih melakukan patroli di sekitar lokasi banjir guna mengantisipasi bencana susulan guna mengantisipasi korban jiwa.
"Masyarakat juga kami imbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.