“Kami meminta warga untuk memantau prakiraan cuaca dan segera melapor jika terjadi genangan tinggi di wilayahnya,” kata Aksoni.
Selain itu, upaya mitigasi bencana terus dilakukan melalui edukasi masyarakat dan sosialisasi rencana evakuasi.
Tim relawan dari BPBD juga telah dikerahkan untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan banjir bandang maupun banjir genangan.
Kabupaten lain seperti Musi Rawas, Muratara, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Banyuasin, dan PALI juga menjadi perhatian BPBD.
Intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menambah potensi risiko bencana di wilayah ini.
Untuk itu, BPBD bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota melakukan pemetaan zona rawan dan memastikan kesiapan tanggap darurat di masing-masing daerah.
Sudirman juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kejadian banjir secara cepat agar bantuan dapat segera dikoordinasikan.
BPBD Sumsel juga berupaya mengurangi risiko bencana melalui program rehabilitasi lingkungan.
Reboisasi daerah aliran sungai (DAS), perbaikan sistem drainase, dan penegakan aturan tata ruang menjadi beberapa langkah yang terus diupayakan.
“Kami ingin memastikan bahwa daerah-daerah rawan bencana memiliki daya tahan lebih baik terhadap ancaman banjir bandang dan tanah longsor di masa depan,” kata Aksoni.
Meski demikian, Aksoni menyadari bahwa upaya ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan komitmen dari semua pihak, termasuk masyarakat.
Ia berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan bahwa puncak musim hujan untuk wilayah Sumsel diperkirakan terjadi antara November 2024 hingga Februari 2025.
Dalam periode ini, potensi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Dengan adanya peringatan ini, BPBD Sumsel terus mengintensifkan koordinasi dengan BMKG dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapan wilayah menghadapi puncak musim hujan.
“Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mengikuti panduan serta arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama,” tutup Sudirman.