"Meski salah satu pelaku sempat mencoba mengelabui petugas dengan bersembunyi di atas plafon rumahnya, mereka tetap berhasil kami amankan," ungkap Iptu Jhoni Palapa.
Berdasarkan data kepolisian, Paidi dan Angger telah terlibat dalam sedikitnya 13 kasus pembegalan di Palembang.
Laporan polisi terkait aksi mereka tersebar di Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami.
"Untuk informasi lebih lanjut, nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang bersama Kasat Reskrim," tambah Jhoni.
Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
Di antaranya adalah:
- Satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut dua butir amunisi
- Dua bilah senjata tajam
- Dua setel pakaian yang dikenakan pelaku saat beraksi
- Satu unit sepeda motor milik pelaku
- Satu unit sepeda motor milik korban
Kedua pelaku dikenal tidak segan menggunakan kekerasan saat menjalankan aksinya.
Mereka kerap menodongkan senjata api atau senjata tajam untuk mengintimidasi korban.
Modus seperti ini membuat masyarakat Palembang resah dan menuntut tindakan tegas dari aparat.
Kapolrestabes Palembang, AKBP Yunar Hotma, menyatakan komitmen penuh dalam menangani kasus-kasus kejahatan jalanan seperti ini.
Kolaborasi antara Unit Pidum Polrestabes Palembang dan Polres Ogan Ilir menunjukkan hasil nyata dalam mengamankan pelaku.