KORANPALPOS.COM - Dalam upaya menekan inflasi dan memperkuat ketahanan pangan di Kota Prabumulih, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan penanaman bawang merah secara simbolis pada Jumat, 22 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Pemkot yang terletak di belakang kantor pemerintah kota Prabumulih.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H. Elman ST MM, beserta jajaran pejabat penting lainnya, seperti Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih Khristia Lutfiasandi SH MH, Kapolres Prabumulih AKBP Ednro Aribowo SIK M.A.P, Pabung Kodim 0404 Muara Enim, dan Danramil Prabumulih.
Dalam sambutannya, H. Elman menjelaskan bahwa langkah ini merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menekan laju inflasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. "Kami memanfaatkan lahan-lahan kosong milik Pemkot untuk kegiatan produktif. Salah satunya adalah penanaman bawang merah, yang juga diharapkan dapat mendukung kegiatan pasar murah yang rutin diselenggarakan," ujarnya.
Elman mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi inflasi di Kota Prabumulih yang relatif terkendali. Saat ini, tingkat inflasi berada pada angka stabil antara -0 hingga 0. "Alhamdulillah, inflasi cukup terkendali. Namun, kita harus tetap waspada. Jangan sampai inflasi menurun drastis ke angka -3, karena itu bisa menurunkan daya beli masyarakat," jelas Elman.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Ungkap Kasus TPPO Melalui Aplikasi Michat
BACA JUGA:Polda Sumsel Musnahkan 2,72 Kilogram Sabu dan 670 Butir Ekstasi
Menurutnya, tantangan inflasi tetap harus diantisipasi dengan berbagai langkah nyata. Salah satunya adalah peningkatan produksi bahan pangan lokal, seperti bawang merah, yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Produksi lokal ini diharapkan dapat membantu menjaga kestabilan harga di pasaran, sehingga daya beli masyarakat tidak terganggu.
Kegiatan penanaman bawang merah ini, lanjut Elman, bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari gerakan bersama untuk meningkatkan ketahanan pangan. "Kami ingin masyarakat melihat contoh nyata bagaimana memanfaatkan lahan kosong untuk kebutuhan pangan. Ini adalah langkah kecil yang diharapkan dapat menginspirasi banyak pihak," katanya.
Selain itu, Elman menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan bawang merah dari luar daerah. Dengan memaksimalkan potensi lokal, masyarakat Prabumulih diharapkan dapat menikmati harga yang lebih stabil dan terjangkau.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Forkopimda, yang turut hadir dalam penanaman perdana tersebut. Kajari Prabumulih, Khristia Lutfiasandi SH MH, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemkot dalam mengatasi inflasi. "Inisiatif seperti ini sangat penting, terutama di masa-masa seperti sekarang, di mana kestabilan harga pangan menjadi isu utama," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Luncurkan Layanan Darurat 112
BACA JUGA:Jalankan Instruksi Mendagri RI : Pj Bupati Cek Kelangkan Sembako Jelang Pilkada !
Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Ednro Aribowo SIK M.A.P, menambahkan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah dan elemen Forkopimda akan terus ditingkatkan demi mendukung program-program strategis seperti ini. "Kami siap membantu agar program ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," tegasnya.
Pemkot Prabumulih tidak berhenti pada penanaman bawang merah saja. Mereka berencana untuk memantau hasil panen dan mengevaluasi program ini secara berkelanjutan. Langkah berikutnya adalah memperluas program serupa ke daerah-daerah lain di Prabumulih, dengan melibatkan masyarakat lebih aktif.
"Ini baru langkah awal. Ke depan, kami akan menggandeng lebih banyak pihak, termasuk petani lokal, untuk memastikan program ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pengendalian inflasi dan ketahanan pangan," kata Elman.