3. Bahan dasar gel dan krim tanpa ekstrak.
4. Obat luka komersial yang sudah tersedia di pasaran.
5. Tanpa penggunaan bahan apa pun.
BACA JUGA:Bawang Merah Dapat Mencegah Prostat dan Mengobati Infeksi Kulit
BACA JUGA:Bunga Kenanga : Simbol Keindahan dan Manfaatnya dalam Budaya dan Kesehatan
Hasil uji coba menunjukkan bahwa gel berbahan dasar ekstrak duri landak memberikan hasil penyembuhan yang signifikan.
"Gel duri landak terbukti memiliki efek yang baik dalam mempercepat penyembuhan luka, baik pada luka bakar maupun luka sayatan. Proses penyembuhan ini bahkan setara dengan produk komersial yang ada," jelas Andhika.
Lebih lanjut, penelitian ini juga mengungkap bahwa gel duri landak memberikan hasil positif baik secara makroskopik maupun mikroskopik.
Dalam pengamatan mendalam, formula gel ini menunjukkan kemampuan regenerasi jaringan yang baik, serta tidak memiliki efek samping signifikan.
"Tingkat mortalitas pada formula gel ini sangat rendah, bahkan setara dengan produk komersial yang sudah mapan di pasar," tambahnya.
Selain fokus pada manfaat medis, penelitian ini juga bertujuan untuk memanfaatkan limbah duri landak yang biasanya ditemukan di penangkaran atau kebun binatang.
Limbah ini dinilai sebagai sumber daya yang belum banyak dimanfaatkan, padahal dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.
"Limbah duri landak ini sering terbuang begitu saja. Dengan riset ini, kami berharap dapat mengubah limbah tersebut menjadi produk yang bermanfaat, terutama karena landak merupakan hewan yang dilindungi," kata Andhika.
Meski hasil awal riset ini menjanjikan, Andhika mengungkapkan bahwa penelitian masih berada dalam tahap awal.
Saat ini, pihaknya sedang mengajukan analisis mekanisme kerja untuk mendapatkan persetujuan regulasi yang diperlukan sebelum produk ini dapat digunakan secara luas.
Sebagai langkah awal, produk riset ini difokuskan untuk aplikasi pada hewan, dengan harapan ke depannya bisa dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan pada manusia.