KORANPALPOS.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset inovatif untuk mengkaji potensi duri landak sebagai bahan dasar pembuatan gel penyembuh luka.
Penelitian ini didasarkan pada tradisi masyarakat Indonesia yang telah lama memanfaatkan duri landak sebagai obat alami untuk berbagai jenis luka.
Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN, Andhika Yudha Prawira, dalam sebuah webinar daring pada Senin, menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan membuktikan secara ilmiah manfaat duri landak yang selama ini digunakan secara tradisional.
BACA JUGA:Kipas Angin dan Mandi Malam Tak Sebabkan Pneumonia : Ini Penjelasan Ahli !
"Di beberapa daerah, masyarakat menggunakan duri landak untuk mengobati luka dengan cara dibakar, lalu abunya diaplikasikan pada area luka. Ini termasuk luka di gigi atau bagian tubuh lainnya," ujar Andhika.
Dalam riset ini, BRIN bekerja sama dengan IPB University untuk mengembangkan formula gel berbasis ekstrak duri landak.
Uji coba dilakukan dengan menggunakan tikus putih yang sengaja dibuat mengalami luka bakar dan luka sayatan.
BACA JUGA:Masyarakat Diimbau Waspada : DBD Terus Menunjukkan Peningkatan !
BACA JUGA:Manfaat Kentang untuk Kesehatan dan Keberagaman Penggunaannya dalam Kuliner Indonesia
Peneliti membandingkan berbagai metode penyembuhan, termasuk:
1. Penggunaan gel dengan ekstrak duri landak.
2. Krim dengan ekstrak duri landak.
BACA JUGA:Daun Bangun-bangun Dapat Meningkatkan Produksi ASI dan Mengobati Malaria
BACA JUGA:Daun Cocor Bebek Dapat Mengobati Amandel, Muntah Darah serta Asma