"Proses ini membutuhkan waktu, tetapi kami optimis bahwa hasil riset ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak di masa depan," ungkapnya.
Penelitian tentang manfaat duri landak juga mencerminkan pentingnya menggali potensi obat tradisional yang berasal dari kearifan lokal masyarakat.
Banyak pengobatan tradisional yang belum divalidasi secara ilmiah, meski memiliki sejarah panjang dalam praktik sehari-hari.
"Harapan kami, penelitian seperti ini dapat menjadi jembatan antara tradisi dan ilmu pengetahuan modern, sehingga menghasilkan produk-produk medis yang aman dan efektif," tutur Andhika.
Andhika menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, institusi riset, dan industri farmasi, untuk mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.
Dengan kolaborasi yang baik, produk berbasis duri landak tidak hanya berpotensi menjadi solusi lokal, tetapi juga dapat bersaing di pasar internasional.
"Riset seperti ini membutuhkan waktu, tenaga, dan dana. Dengan dukungan yang tepat, kami yakin inovasi berbasis duri landak ini dapat memberikan dampak besar bagi dunia medis," pungkasnya.
Penelitian inovatif ini menunjukkan potensi besar bahan-bahan alami Indonesia dalam mendukung dunia medis.
Jika berhasil melewati tahap pengembangan, gel duri landak bukan hanya menjadi bukti manfaat ilmu pengetahuan, tetapi juga cara untuk melestarikan warisan budaya lokal.