Beras medium mengalami kenaikan serupa sebesar 0,52 persen atau Rp70 menjadi Rp13.560 per kg.
Sementara itu, beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan) Bulog mengalami kenaikan tipis sebesar 0,08 persen atau Rp10, menjadikannya Rp12.570 per kg.
Kenaikan ini disinyalir akibat distribusi yang masih terkonsentrasi di beberapa daerah tertentu.
BACA JUGA:Harga Pangan 10 November 2024 : Bawang Putih Mencapai Rp40.810 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 9 November 2024 : Bawang Merah Mengalami Kenaikan Menjadi Rp35.790 per Kilogram !
Pada kelompok sayuran, harga bawang merah turun sebesar 1,33 persen atau Rp500 per kg, menjadikannya Rp36.970 per kg.
Namun, harga bawang putih bonggol justru naik 0,56 persen atau Rp230 menjadi Rp41.170 per kg.
Komoditas cabai merah keriting mencatat penurunan harga sebesar 1,99 persen atau Rp570, menjadi Rp28.070 per kg.
Cabai rawit merah juga mengalami penurunan sebesar 1,67 persen atau Rp700, menjadikannya Rp41.220 per kg.
Minyak goreng, yang menjadi perhatian konsumen beberapa bulan terakhir, mencatat pergerakan harga yang beragam.
Minyak goreng kemasan sederhana naik 0,44 persen atau Rp80, menjadikannya Rp18.420 per kg.
Sebaliknya, minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 2,71 persen atau Rp460 per kg, menjadikannya Rp16.530 per kg.
Harga tepung terigu, baik curah maupun non-curah, mencatat penurunan harga.
Tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.950 per kg, sementara tepung terigu non-curah turun 1,60 persen atau Rp210 menjadi Rp12.880 per kg.
Komoditas kedelai biji kering impor, yang banyak digunakan dalam industri makanan seperti tahu dan tempe, mencatat sedikit penurunan harga sebesar 0,09 persen atau Rp10 per kg, dengan harga terbaru Rp10.550 per kg.
Harga gula konsumsi naik tipis sebesar 0,33 persen atau Rp60, menjadi Rp18.010 per kg.