Jagung di tingkat peternak, yang menjadi salah satu komponen pakan ternak, mengalami kenaikan sebesar 1,51 persen atau Rp90, menjadikannya Rp6.040 per kg.
Pada sektor perikanan, beberapa komoditas mencatat dinamika harga. Ikan kembung mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen atau Rp250, menjadi Rp37.210 per kg.
Sementara itu, ikan tongkol dan ikan bandeng mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 0,33 persen dan 2,71 persen, menjadikan harga ikan tongkol Rp30.640 per kg dan ikan bandeng Rp32.280 per kg.
Fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti distribusi pasokan, musim panen, hingga dinamika cuaca yang memengaruhi hasil pertanian dan perikanan.
Menjelang akhir tahun, biasanya terdapat peningkatan konsumsi rumah tangga yang turut berkontribusi pada perubahan harga, terutama untuk komoditas seperti daging, telur, dan beras.
Di sisi lain, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional terus memantau pergerakan harga untuk memastikan stabilitas pangan di tengah masyarakat.
Langkah-langkah seperti operasi pasar dan intervensi pasokan dilakukan untuk mengatasi lonjakan harga yang signifikan.
Meningkatkan stabilitas harga pangan merupakan prioritas pemerintah, terutama menjelang momen-momen penting seperti akhir tahun dan awal tahun baru.
Pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog dan distributor besar, untuk memastikan pasokan pangan mencukupi dan harga tetap terkendali.
Masyarakat diimbau untuk bijak dalam berbelanja dan memantau harga pangan secara rutin.
Informasi harga terkini dapat diakses melalui platform online, seperti Panel Harga Badan Pangan Nasional, yang menyediakan data akurat dan real-time.
Dengan situasi fluktuatif ini, konsumen diharapkan dapat lebih cermat dalam mengelola anggaran rumah tangga dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus bergerak.