Harga Pangan 10 November 2024 : Bawang Putih Mencapai Rp40.810 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 10 Nov 2024 - 20:53

Perubahan harga bawang putih per kg hari ini-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Harga sejumlah komoditas pangan mengalami fluktuasi per Minggu (10/11), di mana bawang putih mencatat kenaikan tipis sebesar Rp440, sehingga mencapai Rp40.810 per kilogram (kg).

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data dari Panel Harga yang menunjukkan perubahan harga berbagai bahan pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh Indonesia.

Menurut Bapanas, perubahan harga terjadi pada sejumlah komoditas pokok lainnya seperti beras, cabai, daging, telur, minyak goreng, dan tepung terigu.

Berikut ini adalah ikhtisar dari pergerakan harga pangan di tingkat ritel nasional.

Beras, yang merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat, mengalami perubahan harga yang bervariasi pada beberapa jenis.

Beras premium, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen atau sekitar Rp30, menjadikannya Rp15.460 per kg.

Sementara itu, harga beras medium turun sebesar 0,15 persen atau Rp20, menjadikan harganya Rp13.480 per kg.

Sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dikelola oleh Bulog naik sebesar 0,16 persen atau Rp20, menjadikan harganya Rp12.570 per kg.

Kenaikan harga beras ini turut dipengaruhi oleh faktor distribusi dan permintaan.

harga pangan 10 november 2024 : bawang putih mencapai rp40.810 per kilogram !                             koranpalpos.com - harga sejumlah komoditas pangan mengalami fluktuasi per minggu (10/11), di mana bawang putih mencatat kenaikan tipis sebesar rp440, sehingga mencapai rp40.810 per kilogram (kg).
badan pangan nasional (bapanas) merilis data dari panel harga yang menunjukkan perubahan harga berbagai bahan pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh indonesia.
menurut bapanas, perubahan harga terjadi pada sejumlah komoditas pokok lainnya seperti beras, cabai, daging, telur, minyak goreng, dan tepung terigu.
baca juga:harga pangan 9 november 2024 : bawang merah mengalami kenaikan menjadi rp35.790 per kilogram !
baca juga:harga pangan 8 november 2024 : daging sapi turun menjadi rp132.490 per kilogram !
berikut ini adalah ikhtisar dari pergerakan harga pangan di tingkat ritel nasional.
beras, yang merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat, mengalami perubahan harga yang bervariasi pada beberapa jenis.
beras premium, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 0,19 persen atau sekitar rp30, menjadikannya rp15.460 per kg.
baca juga:harga pangan 7 november 2024 : telur ayam ras sentuh rp28.700 per kilogram !
baca juga:harga pangan 6 november 2024 : bawang merah hingga beras naik, daging sapi turun menjadi rp133.470
sementara itu, harga beras medium turun sebesar 0,15 persen atau rp20, menjadikan harganya rp13.480 per kg.
sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) yang dikelola oleh bulog naik sebesar 0,16 persen atau rp20, menjadikan harganya rp12.570 per kg.
kenaikan harga beras ini turut dipengaruhi oleh faktor distribusi dan permintaan.
baca juga:harga pangan 5 november 2024 : terus merangkak naik, daging ayam tembus rp39.460 per kilogram !
baca juga:harga pangan 4 november 2024 : harga cabai rawit merah dan komoditas pangan melonjak !
musim tanam yang sedang berjalan juga menjadi faktor yang memengaruhi pasokan, sehingga pemerintah melalui bulog terus mengupayakan stabilitas harga dengan menambah stok sphp di berbagai wilayah.
selain beras, harga bawang putih menjadi sorotan utama dengan kenaikan harga sebesar rp440 atau 1,09 persen, menjadikannya rp40.810 per kg.
kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan di pasar, sementara pasokan bawang putih mengalami hambatan karena faktor cuaca dan distribusi.
baca juga: harga pangan terkini 3 november 2024 : bawang merah melonjak jadi rp33.870 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 2 november 2024 : bawang putih sentuh angka rp40.350 per kilogram ! 
bawang merah juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 2,14 persen atau rp750, menjadikannya rp35.780 per kg.
kenaikan harga bawang merah terjadi karena beberapa daerah penghasil mengalami penurunan produksi akibat curah hujan tinggi.
bapanas mencatat bahwa harga bawang merah dan bawang putih cenderung fluktuatif karena ketergantungan pada pola tanam dan distribusi yang terkendala cuaca.
harga cabai merah keriting mengalami penurunan tipis sebesar 0,04 persen atau rp10, sehingga harganya menjadi rp28.150 per kg.
namun, cabai rawit merah mengalami peningkatan sebesar 0,74 persen atau rp290, menjadikannya rp39.740 per kg.
fluktuasi harga cabai ini disebabkan oleh perbedaan kondisi panen di daerah penghasil.
cabai merah keriting yang harganya sedikit turun di pasar didukung oleh hasil panen di beberapa wilayah, sementara pasokan cabai rawit merah masih terbatas.
di sektor protein hewani, daging sapi murni mengalami kenaikan harga sebesar 0,08 persen atau rp110, menjadikan harganya rp134.880 per kg.
kenaikan ini terbilang moderat dan dipengaruhi oleh biaya produksi dan distribusi yang meningkat.
namun, harga daging ayam ras justru mengalami penurunan sebesar 0,53 persen atau rp190, menjadikannya rp35.920 per kg.
telur ayam ras, yang menjadi sumber protein utama, mengalami kenaikan harga sebesar 0,49 persen atau rp140, sehingga menjadi rp28.510 per kg.
kenaikan harga telur ayam ini dipengaruhi oleh permintaan yang tinggi di pasar, khususnya dari kalangan rumah tangga dan industri makanan.
harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik sebesar 1,14 persen atau rp120, sehingga menjadi rp10.690 per kg.
kedelai impor masih menjadi komoditas penting karena kebutuhan industri tahu dan tempe di indonesia.
kenaikan harga kedelai ini terjadi akibat fluktuasi nilai tukar dan biaya pengiriman internasional.
harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen atau rp70, menjadi rp18.000 per kg.
gula menjadi bahan pokok yang penting dan kenaikan ini terjadi seiring dengan permintaan yang cukup tinggi menjelang akhir tahun, ketika produksi dalam negeri terbatas.
minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng curah mengalami sedikit penurunan harga.
minyak goreng kemasan turun 0,05 persen atau rp10, menjadikannya rp18.280 per kg, sementara minyak goreng curah turun sebesar 0,12 persen atau rp20, menjadi rp16.740 per kg.
penurunan harga minyak goreng ini didukung oleh pasokan yang stabil di tengah upaya pemerintah menstabilkan harga dengan berbagai subsidi dan distribusi langsung ke pasar.
komoditas tepung terigu curah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan sebesar 1,68 persen atau rp170, menjadikannya rp9.960 per kg.
sedangkan tepung terigu non-curah juga mengalami penurunan sebesar 1,14 persen atau rp150, sehingga harganya menjadi rp12.970 per kg.
penurunan ini didorong oleh pasokan yang melimpah dan stabilnya harga gandum di pasar internasional.
jagung di tingkat peternak naik sebesar 2,03 persen atau rp120, menjadi rp6.020 per kg.
kenaikan harga jagung ini berdampak pada biaya produksi peternakan, terutama untuk peternak ayam, yang membutuhkan jagung sebagai bahan pakan utama.
harga garam halus beryodium naik sebesar 0,78 persen atau rp90, menjadi rp11.570 per kg. kenaikan ini dipicu oleh peningkatan permintaan di beberapa daerah, terutama di sektor pengolahan makanan dan industri.
di sektor perikanan, harga ikan kembung terpantau naik sebesar 0,46 persen atau rp170, menjadikan harganya rp36.850 per kg.
kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan di pasar lokal dan terbatasnya hasil tangkapan karena faktor cuaca.
ikan tongkol dan ikan bandeng mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 1,78 persen dan 1,57 persen, dengan harga rp30.270 per kg untuk ikan tongkol dan rp32.520 per kg untuk ikan bandeng.
penurunan harga ini didukung oleh pasokan yang melimpah di beberapa daerah penghasil perikanan.
secara keseluruhan, harga pangan per minggu (10/11) menunjukkan fluktuasi yang dipengaruhi oleh faktor permintaan, pasokan, dan kondisi cuaca.
pemerintah melalui badan pangan nasional terus memantau dan mengupayakan stabilitas harga dengan mengatur distribusi dan meningkatkan pasokan melalui berbagai kebijakan.
diharapkan stabilitas harga pangan tetap terjaga, khususnya menjelang akhir tahun ketika permintaan diperkirakan akan terus meningkat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan