Program edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya menerima informasi dari sumber yang terpercaya.
Selain fokus pada masyarakat dan ASN, kesiapan logistik juga menjadi perhatian utama pemerintah provinsi.
Elen memastikan bahwa logistik Pilkada, termasuk surat suara dan perlengkapan lainnya, telah dipersiapkan dengan baik.
BACA JUGA:Waw ! Investasi di Sumsel Triwulan III Tembus Rp40,44 Triliun
BACA JUGA:KPU Kota Prabumulih Gelar Simulasi Pungut dan Hitung Surat Suara Pilkada 2024
“Kami telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Semua logistik sudah siap, tinggal menunggu proses pengiriman ke daerah-daerah,” ungkapnya.
Dari sisi keamanan, aparat kepolisian dan TNI telah bersiap untuk menjaga kelancaran proses Pilkada di Sumsel. Patroli keamanan akan ditingkatkan, terutama di wilayah-wilayah yang dianggap rawan konflik.
Deklarasi damai yang akan dilakukan pada 18 November menjadi simbol komitmen semua pihak untuk menjaga kedamaian selama Pilkada. Acara ini akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.
Elen berharap deklarasi ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Tim Al-Shinta Gelar Pelatihan Tim Saksi dan Tabulasi Validiasi
BACA JUGA:Netralitas Pengajar Jelang Pilkada 2024 Perlu Diperhatikan
“Deklarasi damai ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga wujud komitmen kita bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung,” katanya.
Elen menutup wawancara dengan harapan agar Pilkada 2024 di Sumsel dapat berjalan lancar, aman, dan damai.
Ia juga mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan suasana yang kondusif.
“Pilkada adalah momentum penting bagi demokrasi. Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai ajang untuk memilih pemimpin terbaik tanpa harus mengorbankan persatuan dan kedamaian,” pungkasnya.
BACA JUGA:Calon Bupati Empat Lawang Usung Konsep Satpol PP Desa