KORANPALPOS.COM - Di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan tersembunyi sebuah situs sejarah yang memendam jejak peninggalan kolonial Belanda.
Namanya Goa Belanda yang berlokasi di Dusun III, Desa Rantau Kasih, Kecamatan Lawang Wetan.
Goa ini menyimpan kisah masa lalu yang menarik.
Goa ini berada di lahan seluas sekitar 100 meter persegi, dengan reruntuhan bangunan yang menunjukkan bukti kejayaan dan teknologi yang pernah diterapkan oleh Belanda.
Menurut kisah dari warga sekitar, situs ini dulunya merupakan bengkel yang digunakan untuk memperbaiki tank Belanda.
Terdapat lintasan-lintasan bekas roda tank di bukit sekitar goa, menandakan area ini pernah menjadi pusat kegiatan militer Belanda.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Talang Buluh di Banyuasin : Dari Tanah Kosong dan Kisah Keluarga Masidin !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Suku Kisam : Menelusuri Jejak Leluhur dan Tradisi Unik di OKU Selatan !
Goa setinggi sekitar 1 meter yang ada di situs ini dipercaya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang atau peralatan militer, tempat berlindung, dan bahkan gudang amunisi.
Tak hanya itu, Goa Belanda di Musi Banyuasin juga memuat batu bata bertuliskan BATAM, yang menambah daya tarik sejarahnya.
Berdasarkan catatan sejarah, batu bata ini diproduksi oleh Batam Brick Work, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Raja Haji pada tahun 1898.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Desa Lais Musi Banyuasin : Perjalanan dari Talang Menjadi Desa yang Mandiri !