Lorong goa ini terlihat seperti terowongan kasar yang digali oleh Belanda, mungkin untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan logistik atau peralatan militer.
Meski begitu, goa ini memiliki ventilasi yang cukup, memperlihatkan teknik konstruksi yang sudah diperhitungkan dengan baik pada masanya.
Lingkungan sekitar Goa Belanda dipenuhi dengan pepohonan besar, memberikan kesan bahwa goa ini memang dibuat tersembunyi dan jauh dari pusat keramaian.
Hanya sedikit orang yang tahu tentang keberadaan goa ini, bahkan penduduk setempat banyak yang tidak sadar akan nilai sejarahnya.
Sayangnya, kondisi Goa Belanda saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Tidak ada upaya renovasi atau perbaikan dari pemerintah daerah atau pihak berwenang.
Akses menuju situs ini juga cukup sulit, terutama karena jalan yang tidak memadai dan kurangnya penunjuk arah yang jelas.
Tidak adanya pengamanan atau pagar membuat situs ini rentan dirusak oleh alam maupun tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Batu-batu yang berjatuhan dan reruntuhan bangunan memperlihatkan bahwa situs ini hampir tenggelam oleh usia.
Kondisi ini tentu menjadi kekhawatiran bagi para pemerhati sejarah dan budaya, mengingat situs ini memiliki potensi untuk dijadikan destinasi wisata sejarah yang menarik.
Untuk menjaga kelestarian situs Goa Belanda, diperlukan perhatian dari berbagai pihak.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil inisiatif untuk melindungi dan merawat situs ini agar tidak semakin rusak.
Selain itu, Goa Belanda bisa dijadikan sebagai salah satu objek wisata edukasi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pelestarian situs ini juga bisa melibatkan masyarakat sekitar, misalnya dengan memberikan edukasi mengenai nilai sejarah situs Goa Belanda dan cara-cara untuk merawatnya.
Dengan demikian, situs ini tidak hanya terlindungi dari kerusakan, tetapi juga dapat memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar melalui pengembangan wisata sejarah.
Seiring dengan semakin berkembangnya minat masyarakat terhadap wisata sejarah dan budaya, situs Goa Belanda di Musi Banyuasin berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Sumatera Selatan.