Asal Usul dan Sejarah Suku Kisam : Menelusuri Jejak Leluhur dan Tradisi Unik di OKU Selatan !

Jumat 08 Nov 2024 - 18:47 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Artinya, meskipun keduanya berasal dari satu nenek moyang yang sama, mereka memiliki perbedaan dalam hal adat istiadat, sistem sosial, dan bahkan dalam cara pewarisan kekuasaan dalam keluarga.

Salah satu perbedaan mencolok antara Suku Kisam dan Semende terletak pada adat budaya tunggu tubang atau pewaris kekuasaan dalam sebuah keluarga. 

Adat tunggu tubang adalah sebuah tradisi dalam masyarakat Besemah yang menentukan siapa yang berhak menjadi pewaris kekuasaan atau harta warisan dalam sebuah keluarga. 

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Tanjung Lago : Desa Tua di Banyuasin yang Memiliki Hubungan Istimewa dengan Palembang !

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Suku Komering : Tradisi, Adat Istiadat dan Rumah Tradisional yang Unik !

Meskipun keduanya berbagi akar budaya yang sama, cara pewarisan ini menunjukkan adanya perbedaan dalam sistem sosial antara kedua suku tersebut.

Lebih jauh, meskipun ada anggapan bahwa Suku Kisam adalah pecahan dari Suku Pasemah (Besemah), hal ini tidak sepenuhnya diterima oleh semua pihak.

Beberapa orang dari Suku Kisam menyatakan bahwa mereka adalah keturunan langsung dari Suku Besemah.

Namun ada juga yang menyatakan bahwa meskipun mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan Suku Besemah, mereka bukanlah pecahan dari suku tersebut.

Hal ini menunjukkan adanya keragaman pandangan dalam masyarakat Kisam mengenai asal-usul mereka.

Suku Kisam mendiami wilayah pegunungan di ujung barat Kabupaten OKU Selatan.

Daerah ini merupakan kawasan yang cukup terpencil dan sulit dijangkau, namun memiliki pemandangan alam yang sangat indah.

Keberadaan Suku Kisam di daerah ini juga berkaitan dengan sejarah penyebaran agama Islam di Sumatera Selatan.

Di masa lalu, di daerah Besemah terdapat sebuah wilayah yang dikenal dengan nama Prahu Dipa.

Wilayah ini merupakan salah satu tempat awal penyebaran Islam di Sumatera Selatan.

Namun, tidak semua masyarakat di daerah tersebut menerima agama Islam dengan baik.

Kategori :