Pindang Serani Khas Jepara: Gurih, Segar, dan Sarat Nilai Budaya Pesisir Jawa Tengah

Pindang Serani Khas Jepara, warisan kuliner pesisir yang tak lekang oleh waktu.-foto:dokumen palpos-

KULINER,KORANPALPOS.COM – Kabupaten Jepara bukan hanya terkenal dengan ukiran kayunya yang mendunia, tetapi juga kekayaan kulinernya yang menggugah selera.

Salah satu kuliner khas yang menjadi kebanggaan masyarakat pesisir ini adalah Pindang Serani, hidangan ikan berkuah bening dengan cita rasa asam, pedas, dan segar yang memanjakan lidah siapa pun yang mencobanya.

Pindang Serani sudah ada sejak ratusan tahun lalu, seiring dengan berkembangnya masyarakat pesisir Jepara sebagai pelaut dan nelayan.

BACA JUGA:Kenyal dan Gurih! Ongol-ongol Tapioka Diselimuti Kelapa Parut Gurih

BACA JUGA:Milkshake, Minuman Manis yang Selalu Jadi Favorit Sepanjang Masa

Nama “Serani” sendiri diyakini berasal dari kata “Nasrani” atau “Kristen,” yang merujuk pada masyarakat pesisir Jepara keturunan Portugis yang memperkenalkan cara memasak ikan dengan kuah asam segar tanpa santan.

Dari pengaruh budaya tersebut, masyarakat lokal kemudian mengadaptasi resep ini dengan bahan-bahan khas Indonesia, seperti serai, daun kemangi, tomat, dan cabai, sehingga terciptalah perpaduan rasa yang unik dan menyegarkan.

Filosofi dari hidangan ini adalah kesederhanaan dan keharmonisan — menggambarkan cara hidup masyarakat pesisir yang bersahaja namun penuh rasa kebersamaan.

BACA JUGA:Bolu Pisang, Kelezatan Lembut dari Olahan Buah Tropis yang Disukai Semua Kalangan

BACA JUGA:Mie Telor, Hidangan Serbaguna yang Jadi Favorit di Meja Makan Indonesia

Salah satu daya tarik Pindang Serani Jepara adalah bahan-bahannya yang mudah didapat dan cara memasaknya yang tidak rumit.

Ikan laut segar menjadi bahan utama, biasanya jenis ikan kembung, kakap, atau tongkol.

Berikut bahan-bahan utama yang biasa digunakan:

BACA JUGA:Lele Bakar, Kuliner Tradisional yang Semakin Diminati Pecinta Makanan Nusantara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan