Asal Usul dan Sejarah Suku Komering : Tradisi, Adat Istiadat dan Rumah Tradisional yang Unik !

Sabtu 02 Nov 2024 - 10:21 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Struktur rumah terbagi menjadi tiga bagian: garang (bagian depan), ambin (ruang tengah yang dianggap suci dan menjadi tempat tidur), dan pawon (dapur atau bagian belakang).

Terdapat juga pintu masuk yang disebut rawang balak, sebuah pintu khusus yang menghubungkan ruang tamu dan ruang utama.

Ketinggian lantai di setiap ruangan menunjukkan hirarki, di mana bagian ambin berada pada posisi tertinggi karena dianggap paling suci dan melambangkan kehormatan keluarga.

Di sisi lain, rumah gudang merupakan inovasi dari rumah ulu, yang mengalami modifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Rumah ini menggunakan kombinasi antara bahan kayu dengan material modern seperti kaca, keramik, dan beton.

Masyarakat Komering kini lebih cenderung membangun rumah gudang karena biaya pembangunan rumah ulu yang semakin tinggi, seiring langkanya bahan kayu berkualitas.

Suku Komering memiliki berbagai macam adat istiadat yang masih dijalankan hingga kini.

Salah satu tradisi yang paling menonjol adalah adat pernikahan yang sarat makna.

Dalam prosesi lamaran, pihak keluarga calon mempelai laki-laki biasanya ditempatkan di garang, ruang depan rumah, sebelum diizinkan memasuki rumah utama untuk bertemu dengan keluarga mempelai wanita.

Hal ini menunjukkan penghormatan dan keterbukaan kepada keluarga pihak laki-laki.

Ruang haluan dan kakudan dalam rumah ulu juga memiliki peran masing-masing.

Haluan, ruang tengah yang diperuntukkan bagi perempuan, berada di sisi sebelah kiri, sedangkan kakudan, ruang bagi laki-laki, terletak di sebelah kanan.

Ketika ada tamu laki-laki, dia hanya boleh duduk di kakudan, sementara perempuan akan menempati haluan.

Aturan ini menegaskan pentingnya peran gender dalam adat istiadat suku Komering dan menunjukkan penghargaan terhadap perbedaan fungsi laki-laki dan perempuan dalam struktur masyarakat.

Selain itu, terdapat tradisi ziarah makam leluhur yang masih dilakukan oleh masyarakat Komering, terutama ke makam Tandipulau.

Masyarakat percaya bahwa dengan menghormati leluhur, mereka akan mendapat berkah dan perlindungan dalam kehidupan sehari-hari.

Kategori :