Sebaliknya, ikan tongkol mengalami penurunan harga sebesar 2,43 persen atau Rp760, sehingga kini berada di kisaran Rp30.570 per kg.
Harga ikan bandeng juga turun cukup signifikan sebesar 3,50 persen atau Rp1.160, menjadi Rp32.020 per kg.
Pemerintah, melalui Bapanas dan kementerian terkait, terus memantau perkembangan harga pangan ini.
Fluktuasi harga menjadi perhatian utama, terutama pada komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya.
Kementerian Pertanian juga berupaya menjaga pasokan dengan mendukung program tanam di beberapa daerah serta memperkuat distribusi pangan agar harga tetap terkendali.
Untuk menjaga kestabilan harga di pasar domestik, pemerintah melakukan intervensi melalui operasi pasar untuk komoditas tertentu seperti beras dan minyak goreng.
Pemerintah juga terus berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor dengan meningkatkan produktivitas pangan lokal melalui program-program pendukung petani dan teknologi pertanian.
Kenaikan dan penurunan harga pangan memiliki dampak besar bagi masyarakat.
Dengan kondisi harga yang fluktuatif, masyarakat diharapkan bijak dalam mengatur kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah juga mengimbau pedagang dan konsumen untuk mengikuti perkembangan harga dengan bijaksana serta memahami kebijakan yang dikeluarkan demi kestabilan pangan nasional.
Harga pangan yang stabil menjadi indikator penting bagi stabilitas ekonomi, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya disertai peningkatan permintaan.
Pemerintah tetap berkomitmen menjaga harga pangan agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ketahanan pangan nasional terus kokoh di tengah berbagai tantangan global dan domestik.