Kedelai biji kering impor tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,84 persen atau Rp90 menjadi Rp10.750 per kg.
Kenaikan harga kedelai dipengaruhi oleh fluktuasi harga kedelai impor yang naik di pasar global, sementara produksi lokal belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Selain itu, harga gula konsumsi ikut naik sebesar 0,89 persen atau Rp160, dengan harga saat ini mencapai Rp18.080 per kg.
Minyak goreng kemasan sederhana mencatat kenaikan harga sebesar 1,42 persen atau Rp260 menjadi Rp18.500 per kg.
Minyak goreng curah juga mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen atau Rp30, sehingga kini berada di kisaran harga Rp16.630 per kg.
Peningkatan harga minyak goreng ini dipengaruhi oleh harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) di pasar internasional yang tengah mengalami kenaikan.
Di sisi lain, tepung terigu curah mengalami penurunan harga sebesar 0,40 persen atau Rp40, dengan harga terbaru Rp10.070 per kg.
Tepung terigu non-curah juga turun 1,07 persen atau Rp140, menjadi Rp12.980 per kg.
Penurunan ini disebabkan oleh pasokan gandum impor yang cukup stabil, sehingga harga produk turunan seperti tepung terigu relatif terjaga.
Harga jagung untuk pakan ternak terpantau naik 0,84 persen atau Rp50 menjadi Rp6.030 per kg.
Jagung adalah komponen utama pakan ternak yang mempengaruhi harga produk unggas seperti telur dan daging ayam.
Kenaikan harga jagung sedikit banyak berdampak pada harga produk peternakan di tingkat konsumen.
Sementara itu, harga garam halus beryodium mengalami penurunan sebesar 1,65 persen atau Rp190, dengan harga saat ini mencapai Rp11.330 per kg.
Penurunan harga ini disebabkan oleh peningkatan pasokan dari produsen garam dalam negeri.
Ikan kembung mengalami kenaikan harga sebesar 2,32 persen atau Rp860, menjadi Rp37.880 per kg.
Kenaikan harga ikan kembung ini disinyalir akibat meningkatnya permintaan di pasar domestik.