Beberapa warga yang diwawancarai oleh tim survei mengungkapkan dukungannya terhadap pasangan HDCU.
Seorang warga Palembang, Rahmat, menyatakan bahwa Herman Deru dinilai berhasil memimpin daerah dan memperbaiki infrastruktur yang selama ini menjadi masalah utama.
"Jalan-jalan yang dulu rusak parah, sekarang sudah banyak yang diperbaiki. Selain itu, pelayanan kesehatan semakin mudah diakses, terutama untuk keluarga kurang mampu," ujar Rahmat.
Sementara itu, masyarakat di daerah Banyuasin dan OKU Timur juga menyambut positif kehadiran HDCU.
Menurut Rina, seorang ibu rumah tangga di OKU Timur, pasangan HDCU dinilai dekat dengan masyarakat kecil.
"Bapak Herman Deru dan Bapak Cik Ujang sering datang ke desa-desa, mendengarkan keluhan kami. Ini membuat kami merasa diperhatikan," ungkap Rina.
Menjelang masa pemilihan, tantangan bagi HDCU adalah menjaga momentum elektabilitas yang terus melejit.
Aldo, dari Lembaga Konsep Indonesia, menyarankan agar HDCU tetap fokus pada program-program yang menjadi prioritas masyarakat.
"HDCU perlu memastikan bahwa program-program yang mereka tawarkan betul-betul sampai ke masyarakat, dan tidak sekadar janji kampanye. Jika mereka mampu menjaga konsistensi ini, kemenangan akan lebih mudah diraih," ujar Aldo.
Di sisi lain, pasangan Mawardi-Anita diperkirakan akan meningkatkan kampanye di daerah-daerah di mana mereka masih memiliki potensi untuk mendapatkan dukungan tambahan.
Wilayah seperti Ogan Ilir dan Lubuk Linggau, misalnya, dapat menjadi kunci bagi Mawardi-Anita untuk mempersempit selisih elektabilitas dengan HDCU.
Survei ini dilakukan pada 4-10 Oktober 2024, menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan responden di berbagai wilayah Sumatera Selatan.
Jumlah responden dalam survei ini mencapai 800 orang, dengan margin of error sebesar 3,5% dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode survei yang digunakan dianggap kredibel dan memiliki akurasi tinggi, sehingga hasilnya bisa menjadi indikator kuat bagi tren elektabilitas kandidat dalam pemilihan nanti.
"Survei ini didesain untuk mencakup berbagai lapisan masyarakat, sehingga hasilnya diharapkan dapat mewakili kondisi nyata di lapangan," tambah Budiyana.
Dengan metodologi yang digunakan, hasil survei ini memberikan gambaran yang cukup akurat tentang kecenderungan elektabilitas pasangan kandidat di Sumatera Selatan.