Harga Pangan 20 Oktober 2024 : Cabai Rawit Turun Menjadi Rp43.990 per Kilogram !

Minggu 20 Oct 2024 - 14:28 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga ini antara lain cuaca yang tidak menentu, yang mempengaruhi produksi padi di berbagai daerah, serta distribusi yang mengalami kendala.

Selain beras, komoditas bawang juga menunjukkan tren kenaikan harga.

Bawang merah tercatat naik 1,10 persen atau Rp320, menjadikannya Rp29.400 per kg.

BACA JUGA:Harga Pangan 13 Oktober 2024 : Cabai Rawit Naik Rp2.700 Menjadi Rp48.670 per Kilogram !

BACA JUGA:Harga Pangan 12 Oktober 2024 : Telur Ayam Naik Jadi Rp29.190 per Kilogram !

Sementara itu, bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan 0,70 persen atau Rp280, sehingga harganya mencapai Rp40.110 per kg.

Kenaikan harga bawang ini bisa dipengaruhi oleh pasokan yang tidak stabil akibat cuaca, serta tingginya permintaan di pasar.

Di sisi lain, cabai merah keriting mengalami penurunan harga sebesar 0,20 persen atau Rp60, menjadi Rp30.230 per kg.

Sementara cabai rawit merah, yang merupakan salah satu komoditas yang cukup fluktuatif harganya, mengalami penurunan signifikan sebesar 2,98 persen atau Rp1.350, sehingga harganya turun menjadi Rp43.990 per kg.

Penurunan harga cabai ini mungkin disebabkan oleh peningkatan pasokan dari sentra produksi cabai, yang mampu menstabilkan harga di pasaran.

Namun, meskipun harga cabai turun, fluktuasi harga cabai sering kali dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan pola tanam petani, sehingga tidak menutup kemungkinan harga cabai bisa kembali naik jika terjadi perubahan signifikan pada faktor-faktor tersebut.

Harga komoditas daging dan telur ayam juga mengalami perubahan.

Daging sapi murni tercatat naik sebesar 0,53 persen atau Rp710, sehingga harganya mencapai Rp135.570 per kg.

Sementara itu, daging ayam ras justru mengalami penurunan sebesar 0,98 persen atau Rp350, menjadi Rp35.410 per kg.

Sedangkan telur ayam ras mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen atau Rp110, menjadikannya Rp28.600 per kg.

Kenaikan harga telur dan daging sapi ini dapat dipicu oleh peningkatan permintaan pasar, terutama menjelang akhir tahun di mana konsumsi daging dan telur cenderung meningkat seiring dengan persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kategori :