Selain komoditas tersebut, harga kedelai biji kering (impor) juga mengalami kenaikan sebesar 0,84 persen atau Rp90, sehingga mencapai Rp10.800 per kg.
Kenaikan harga kedelai ini dipengaruhi oleh faktor impor yang bergantung pada kondisi pasar global serta nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Sementara itu, gula konsumsi mengalami sedikit penurunan sebesar 0,11 persen atau Rp20, sehingga kini berada di angka Rp17.930 per kg.
Penurunan harga gula ini cukup melegakan bagi masyarakat, mengingat gula merupakan salah satu bahan pokok yang banyak dikonsumsi sehari-hari.
Harga minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,16 persen atau Rp30, sehingga harganya menjadi Rp18.220 per kg.
Namun, minyak goreng curah justru mengalami penurunan sebesar 0,54 persen atau Rp90, sehingga kini harganya menjadi Rp16.450 per kg.
Minyak goreng merupakan salah satu bahan pokok yang sering mengalami fluktuasi harga, terutama akibat dinamika pasar global minyak nabati dan faktor distribusi.
Sementara itu, harga tepung terigu curah mengalami penurunan sebesar 1,68 persen atau Rp170, sehingga harganya kini menjadi Rp9.970 per kg.
Tepung terigu non-curah juga mengalami penurunan, meskipun relatif kecil, yakni 0,23 persen atau Rp30, menjadi Rp13.070 per kg.
Penurunan harga tepung terigu ini dapat menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama bagi pelaku usaha makanan yang sangat bergantung pada bahan baku tepung terigu.
Di tingkat peternak, harga jagung tercatat naik sebesar 1,84 persen atau Rp110, sehingga mencapai Rp6.100 per kg.
Jagung merupakan salah satu bahan utama dalam pakan ternak, sehingga kenaikan harga ini dapat mempengaruhi biaya produksi di sektor peternakan.
Selain itu, harga garam halus beryodium juga mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen atau Rp80, menjadi Rp11.630 per kg.
Kenaikan harga garam ini mungkin dipengaruhi oleh pasokan garam yang menurun akibat perubahan cuaca yang mempengaruhi proses produksi garam di berbagai daerah.
Di sektor perikanan, harga ikan juga mengalami fluktuasi.
Ikan kembung terpantau mengalami kenaikan sebesar 2,51 persen atau Rp930, sehingga harganya kini menjadi Rp38.550 per kg.