Evakuasi truk trailer yang mengangkut alat berat tersebut memerlukan waktu, mengingat ukurannya yang besar dan posisi kendaraan yang terperosok dalam kondisi melintang di jalan.
Alat berat yang diangkut truck juga menjadi faktor yang memperlambat proses evakuasi, karena diperlukan peralatan tambahan untuk memindahkannya dengan aman.
Melalui pantauan langsung di lapangan, arus lalu lintas dari arah Palembang menuju Musi Banyuasin terlihat semakin padat seiring bertambahnya kendaraan yang terjebak dalam antrian panjang.
BACA JUGA:Tragedi Kecelakaan Kembali Terulang di Jalintim OKI : Dua Warga Desa Serapek Meninggal Dunia
BACA JUGA:Cara Cepat Dapat Saldo DANA Rp400 Ribu Gratis di Jumat 18 Oktober 2024 Tanpa Modal !
Oleh karena itu, pihak kepolisian menghimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan guna menghindari terciptanya titik-titik kemacetan baru.
“Kami menghimbau kepada para pengendara yang melintas di Jalan Lintas Palembang - Sekayu untuk tetap sabar dan tidak mendahului atau berpindah jalur sembarangan. Hal ini dapat memperparah kemacetan. Kami juga menyarankan kepada para pengendara yang berada dalam antrian panjang untuk beristirahat sementara di kantong parkir, rumah makan, atau SPBU terdekat hingga proses evakuasi selesai dan arus lalu lintas kembali normal,” tambah petugas tersebut.
Dalam beberapa kesempatan, petugas PATAKA terlihat berupaya memberikan informasi kepada pengendara mengenai kondisi terkini di lapangan dan menyarankan alternatif rute bagi yang mungkin tidak terlalu terburu-buru.
Meski demikian, mengingat jalur ini merupakan akses utama dari Palembang ke Musi Banyuasin, banyak kendaraan niaga dan pribadi yang tetap memilih untuk menunggu hingga jalan kembali normal.
Jalan Lintas Palembang - Sekayu adalah jalur utama yang menghubungkan ibu kota provinsi Sumatera Selatan dengan wilayah-wilayah penting di Kabupaten Musi Banyuasin.
Termasuk pusat industri, kawasan perkebunan, dan daerah pertambangan. Oleh karena itu, insiden seperti ini memiliki dampak yang signifikan, tidak hanya terhadap kelancaran lalu lintas, tetapi juga aktivitas ekonomi.
Banyak kendaraan niaga yang mengangkut barang dagangan maupun hasil pertanian dan perkebunan terjebak dalam kemacetan ini, yang tentu saja berpotensi mengganggu jadwal distribusi barang di wilayah Musi Banyuasin.
Bagi masyarakat yang bekerja di sektor-sektor tersebut, tertundanya distribusi bisa berdampak pada operasional sehari-hari.
Selain dampak ekonomi, ada juga aspek sosial yang turut terdampak.
Banyak pengendara yang melakukan perjalanan jarak jauh dari Palembang ke Musi Banyuasin atau sebaliknya terjebak di lokasi.
Keadaan ini mengakibatkan ketidaknyamanan, terutama bagi keluarga yang tengah melakukan perjalanan dalam rangka kegiatan pribadi atau bisnis.