Bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional, menggunakan instrumen hedging seperti kontrak berjangka (forward contracts) dapat membantu melindungi dari risiko fluktuasi nilai tukar.
4. Analisis Teknikal dan Fundamental
Menggabungkan analisis teknikal dan fundamental dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai tren pergerakan nilai tukar, sehingga investor dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam menanggapi fluktuasi mata uang.
Nilai tukar rupiah melemah tipis pada Jumat, 18 Oktober 2024, seiring dengan penguatan dolar AS yang didukung oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan.
Dengan ketidakpastian seputar kebijakan suku bunga The Fed dan tekanan dari pergerakan mata uang utama lainnya.
Rupiah diperkirakan akan tetap berfluktuasi di kisaran Rp15.450 hingga Rp15.550 per dolar AS dalam waktu dekat.
Bagi investor dan pelaku pasar, penting untuk memantau perkembangan global dan menggunakan strategi yang tepat untuk menghadapi volatilitas rupiah.