Josua Pardede memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.450 hingga Rp15.550 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Menurutnya, volatilitas pasar akan tetap tinggi dalam beberapa hari mendatang, terutama menjelang rilis data ekonomi AS selanjutnya serta perkembangan kebijakan moneter global.
“Rupiah kemungkinan besar masih akan dipengaruhi oleh faktor eksternal, terutama pergerakan dolar AS yang didukung oleh data ekonomi positif dari AS serta perkembangan kebijakan moneter dari bank sentral utama lainnya,” jelas Josua.
Dari sisi domestik, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen pasar yang masih berhati-hati terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meskipun ekonomi dalam negeri masih tumbuh positif, investor tetap waspada terhadap beberapa faktor risiko seperti defisit transaksi berjalan, dinamika politik menjelang tahun pemilu, serta ketidakpastian dalam prospek pertumbuhan ekonomi global.
Kendati demikian, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus memantau pergerakan rupiah dan siap melakukan intervensi jika diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
BI memiliki berbagai instrumen kebijakan, termasuk cadangan devisa yang cukup besar untuk menstabilkan rupiah jika terjadi tekanan lebih lanjut akibat faktor eksternal.
Bagi investor dan pelaku pasar, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang memiliki eksposur mata uang asing atau terlibat dalam perdagangan internasional.
Berikut beberapa tips yang dapat diikuti dalam menghadapi volatilitas rupiah:
1. Diversifikasi Investasi
Untuk mengurangi risiko dari fluktuasi mata uang, diversifikasi portofolio investasi ke dalam aset-aset yang berbeda.
Termasuk yang berbasis dolar AS atau mata uang asing lainnya, dapat membantu melindungi nilai investasi.
2. Pantau Perkembangan Global
Tetap mengikuti perkembangan ekonomi global, terutama kebijakan moneter The Fed dan ECB, sangat penting dalam mengantisipasi pergerakan mata uang.
Kebijakan suku bunga dan data ekonomi dari AS sering kali menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan dolar AS dan mata uang lainnya.
3. Hedging Mata Uang