Salah satu pemimpin penting di masa akhir desa ini adalah Depati Mentadi, yang terkenal karena memimpin di masa sulit ketika desa mengalami kemarau panjang.
Sebagai pemimpin yang bijak, ia berhasil mengatasi berbagai masalah meski harus menghadapi tantangan besar seperti kebakaran hutan yang melanda desanya.
Di akhir kisah ini, Talang Gelumbang tetap dikenal dengan warisannya yang kaya akan sejarah.
Masyarakat masih mengenang kisah Puyang Perahu Kawah, seorang tokoh legendaris yang mampu menggunakan kawah sebagai perahu.
Desa ini, meski telah berganti nama menjadi Pangkalan Balai, tetap mempertahankan sejarah dan cerita rakyat yang mengiringi perkembangannya.
Kisah asal-usul Talang Gelumbang hingga menjadi Pangkalan Balai merupakan cerminan bagaimana sejarah, tradisi, dan agama membentuk sebuah komunitas yang hidup berdampingan dalam harmoni.
Setiap tokoh yang muncul dalam cerita ini, mulai dari Puyang Beremban Besi hingga Tuan Bangsali, memainkan peran penting dalam perkembangan desa yang akhirnya menjadi salah satu pusat pemerintahan di Sumatera Selatan.