Perjalanan PSG ke final Liga Champions 2025, Kali Kedua Tembus Final

Perjalanan PSG ke final Liga Champions 2025, Kali Kedua Tembus Final Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Dungkerque--

KORANPALPOS.COM- Paris Saint-Germain kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah mereka di Liga Champions. Klub raksasa Prancis itu memastikan tempat di final UCL musim 2024/2025 setelah menaklukkan Arsenal dengan agregat 3-1 di semifinal.

Kemenangan ini menjadi yang kedua kalinya bagi Les Parisiens melaju ke partai puncak, setelah pertama kali menembus final pada musim 2019/2020.

Laga leg kedua semifinal yang digelar di Parc des Princes pada Kamis (8/5/2025) dini hari WIB berjalan panas dan penuh tekanan.

PSG datang dengan modal kemenangan 1-0 dari leg pertama di Emirates Stadium. Mereka tak membuang momentum, tampil agresif sejak menit awal.

BACA JUGA:PSG Lolos ke Final Liga Champions 2025, Tantang Inter Milan

BACA JUGA:Tiga Ganda Campuran Indonesia Melenggang

Gol pembuka dicetak oleh Fabian Ruiz pada menit ke-27. Sang gelandang asal Spanyol memanfaatkan kelengahan lini tengah Arsenal untuk melepas tembakan keras yang gagal dihalau David Raya. Gol tersebut membuat atmosfer stadion semakin bergemuruh.

PSG makin menggila di babak kedua. Menit ke-72, giliran Achraf Hakimi mencetak gol setelah melakukan overlap dari sisi kanan dan menerima umpan terobosan dari Ousmane Dembélé. Skor 2-0 membuat agregat berubah menjadi 3-0 untuk tuan rumah.

Arsenal tak tinggal diam. Bukayo Saka sempat membangkitkan asa The Gunners lewat gol cepatnya di menit ke-76. Sayangnya, usaha mengejar agregat di sisa waktu tak membuahkan hasil. PSG mengunci kemenangan 2-1 di leg kedua dan lolos ke final dengan agregat 3-1.

Di final yang akan digelar di Allianz Arena, Munich, PSG akan menghadapi lawan tangguh: Inter Milan. Klub asal Italia itu lolos dengan dramatis setelah menyingkirkan Barcelona dalam thriller tujuh gol dengan agregat 7-6.

BACA JUGA:Meski Barca Tersingkir, Flick Tetap Bangga

BACA JUGA:Penyelamatan Spesial Yann Sommer

Laga final ini akan menjadi pertarungan sengit antara dua tim dengan gaya permainan berbeda: PSG dengan agresivitas sayap mereka, dan Inter dengan kedisiplinan dan efektivitas serangan balik khas Italia.

Perjalanan PSG ke final kali ini tidak mudah. Mereka sempat terseok-seok di fase liga, finis di peringkat ke-15 dengan 13 poin. Namun, momentum kebangkitan datang di fase knockout.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan