Ketoprak : Kuliner Tradisional Indonesia yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Senin 14 Oct 2024 - 09:34 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Selain itu, variasi ketoprak juga mulai bermunculan untuk menyesuaikan selera masyarakat yang semakin beragam.

Beberapa penjual ketoprak menambahkan berbagai inovasi pada hidangan ini, seperti menambahkan telur rebus, kerupuk, atau bahkan topping modern seperti keju atau saus pedas Korea.

Meskipun begitu, rasa asli ketoprak dengan bumbu kacang dan komponen tradisionalnya tetap menjadi daya tarik utama.

Keberadaan ketoprak juga semakin didukung oleh kemajuan teknologi.

Dengan adanya aplikasi pengiriman makanan, ketoprak kini dapat dinikmati tanpa harus repot mencari penjualnya di jalanan.

Hal ini membuat ketoprak semakin mudah diakses oleh masyarakat, termasuk generasi muda yang mungkin lebih terbiasa dengan kemudahan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, meski popularitasnya terus bertahan, ketoprak juga menghadapi beberapa tantangan.

Salah satunya adalah persaingan dengan makanan cepat saji dan makanan internasional yang semakin digemari oleh generasi muda.

Selain itu, ada juga tantangan dari segi bahan baku.

Tauge, tahu, dan bumbu kacang yang menjadi bahan utama ketoprak sering kali mengalami fluktuasi harga, terutama pada musim-musim tertentu.

Ini bisa mempengaruhi harga jual ketoprak, sehingga berpotensi mengurangi daya beli masyarakat.

Meski begitu, ketoprak tetap memiliki peluang besar untuk terus bertahan.

Banyaknya festival kuliner tradisional dan dukungan pemerintah terhadap pelestarian makanan tradisional memberikan harapan bahwa ketoprak akan tetap menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.

Edukasi tentang pentingnya melestarikan makanan tradisional juga semakin gencar, baik di sekolah-sekolah maupun melalui kampanye di media sosial.

Ketoprak bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Indonesia.

Di tengah gempuran modernisasi dan globalisasi, ketoprak tetap bertahan dan bahkan semakin berkembang.

Kategori :