Mendagri Ingatkan Pemda Waspadai Lonjakan Harga Pangan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.-Foto: Antara-
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengingatkan pemerintah daerah (pemda) untuk tetap waspada meskipun inflasi nasional saat ini masih dalam kategori terkendali.
Tito menekankan perlunya langkah antisipatif agar inflasi tetap stabil hingga akhir tahun.
“Inflasi masih terkendali, namun beberapa komoditas utama, khususnya pangan, mengalami peningkatan yang perlu diwaspadai,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin.
BACA JUGA:Zulhas Ajak PAN Jateng Dukung Program Presiden
BACA JUGA:Prabowo Dapat Pujian Trump di KTT Perdamaian
Data menunjukkan inflasi nasional pada September 2025 meningkat menjadi 2,65 persen secara tahunan (year-on-year), naik dari 2,31 persen pada bulan sebelumnya. Inflasi bulanan (month-to-month) September juga naik menjadi 0,21 persen dibanding Agustus.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh harga makanan, minuman, tembakau, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Tito menyoroti lonjakan harga cabai merah dan daging ayam ras sebagai pemicu utama inflasi pangan di berbagai daerah.
BACA JUGA:Tahun Pertama Prabowo-Gibran, Banyak Kemajuan Tercapai
BACA JUGA:Pemkot Sumsel bersama Baznas Tingkatkan Penghimpunan ZIS Pegawai
Sebanyak 514 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga cabai merah yang signifikan, yang menurutnya lebih disebabkan oleh distribusi yang tidak merata daripada masalah produksi.
“Contohnya di Sumatera Utara, harga cabai di beberapa wilayah naik tinggi, padahal pusat produksinya ada di Brastagi. Distribusi perlu diperbaiki agar pasokan merata,” jelas Tito.
Ia mendorong pemda menggerakkan masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah atau komunitas setempat. Cabai yang mudah ditanam dan cepat dipanen dapat membantu menekan harga pasar.
BACA JUGA:Tahun Pertama Prabowo-Gibran, Banyak Kemajuan Tercapai