Di sisi lain, Bahrain tampil dominan terutama dalam penguasaan bola dan duel udara.
Mereka juga memanfaatkan situasi bola mati dengan sangat baik, terbukti dari dua gol yang dicetak oleh Marhoon.
Secara keseluruhan, pertandingan ini memperlihatkan bahwa Indonesia masih harus memperbaiki beberapa aspek, terutama dalam hal bertahan di situasi bola mati dan konsistensi permainan di setiap lini.
Sementara itu, Bahrain menunjukkan bahwa mereka merupakan tim yang sulit dihadapi, terutama ketika bermain di kandang.
Dengan hasil ini, Indonesia sementara berada di posisi kelima klasemen Grup C dengan tiga poin dari tiga pertandingan.
Mereka hanya terpaut satu poin dari Bahrain yang berada di posisi keempat dengan empat poin.
Peluang Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya masih terbuka, namun mereka harus meraih hasil positif dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Pada laga selanjutnya, Indonesia akan bertandang ke China pada Selasa, 15 Oktober mendatang.
Pertandingan ini akan menjadi laga krusial bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Bahrain akan menghadapi lawan berat, Arab Saudi, di laga tandang pada hari yang sama.
Susunan pemain yang diturunkan oleh kedua tim pada pertandingan ini juga memberikan gambaran bagaimana pelatih masing-masing tim mengatur strategi.
Shin Tae-yong masih mengandalkan kombinasi pemain naturalisasi dan pemain lokal.
Sementara Bahrain yang diasuh oleh Dragan Talajic menampilkan beberapa pemain bintang yang cukup berpengaruh di lapangan.
Susunan Pemain:
Bahrain:
Ebrahum Lutfalla, Amine Benaddi, Waleed Alhayam (C), Vincent Emmanuel (Sayed Hashim Issa 86'), Abdulla Alkhalasi, Abbas Fadhel Alasfoor (Abdulwahab Al-Malood 76'), Ali Madan (Mahdi Al-Humaidan 64'), Mohamed Marhoon, Ali Haram (Sayed Dhiya Saeed 65'), Komail Alaswad, Mahdi Abdul Jabar Hasan (Hussein Abdulkarim 64').