Anda hanya memerlukan ketan putih, santan kelapa, garam, dan daun pandan sebagai pembungkus.
BACA JUGA:Roti Kukus Srikaya : Hidangan Tradisional yang Menggoda Lidah dan Penuh Kenangan
BACA JUGA:Lapa-Lapa: Makanan Khas Sulawesi Tenggara yang Memikat Selera
Proses pembuatannya juga tidak terlalu rumit, meskipun membutuhkan ketelatenan.
Pertama-tama, ketan putih direndam selama beberapa jam agar teksturnya lebih lembut. Setelah direndam, ketan dikukus hingga setengah matang.
Kemudian, santan kelapa yang telah dicampur garam dimasak dan dicampurkan dengan ketan yang setengah matang tadi.
Proses ini bertujuan agar ketan menyerap rasa gurih dari santan, sehingga saat dimakan, ketan akan terasa lembut dengan rasa gurih yang khas.
Setelah itu, ketan dibungkus menggunakan daun pandan yang telah dibersihkan.
Daun pandan yang digunakan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi juga memberikan aroma harum yang meresap ke dalam ketan.
Bungkusan ketan ini kemudian dikukus kembali hingga matang.
Proses ini memakan waktu sekitar 30 hingga 40 menit tergantung pada besar kecilnya bongkol yang dibuat.
Salah satu daya tarik utama dari bongkol ketan daun pandan adalah aroma wangi pandan yang menyatu dengan ketan.
Saat bungkusan daun pandan dibuka, aroma harum yang menyegarkan langsung tercium, membangkitkan selera makan.
Tekstur ketannya yang lembut dan kenyal berpadu dengan gurihnya santan, menciptakan kombinasi rasa yang sederhana namun memikat.
Biasanya, bongkol ketan disajikan dengan tambahan kelapa parut yang telah dicampur sedikit garam.
Ada juga varian yang menambahkan gula merah sebagai isian, sehingga memberikan sensasi manis gurih yang lebih kompleks.