Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing.
BACA JUGA:Kue Semprong: Camilan Tradisional yang Menyimpan Kenangan
BACA JUGA:Roti Gandum: Pilihan Sehat untuk Gaya Hidup Modern
Bihun Goreng Jawa: Dikenal dengan rasa manis yang khas, bihun goreng Jawa biasanya ditambah kecap manis dan rempah-rempah yang kuat. Sayuran seperti wortel dan kol sering ditambahkan, serta protein seperti ayam atau udang.
Bihun Goreng Padang: Memiliki cita rasa pedas yang menggugah selera, bihun goreng Padang menggunakan bumbu rempah khas Minangkabau seperti cabai, kunyit, dan serai. Makanan ini sering disajikan dengan kerupuk atau sambal lado.
Bihun Goreng Singapura: Berbeda dengan versi Indonesia, bihun goreng Singapura umumnya lebih ringan dan tidak terlalu banyak bumbu.
Hidangan ini sering kali disajikan dengan potongan telur dadar dan irisan daging sapi atau ayam.
Bihun Goreng Seafood: Bagi pecinta seafood, bihun goreng seafood menjadi pilihan yang tepat.
Hidangan ini biasanya mengandung berbagai jenis seafood seperti udang, cumi, dan kerang yang ditumis bersama bihun.
Kelezatan bihun goreng tidak lepas dari kombinasi bumbu yang digunakan.
Bawang putih dan bawang merah memberikan rasa gurih, sementara kecap manis dan sambal memberikan sentuhan manis dan pedas yang membuat setiap suapan semakin nikmat.
Dari segi nutrisi, bihun mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, memberikan energi yang dibutuhkan tubuh.
Ditambah dengan sayuran dan protein dari daging atau telur, bihun goreng bisa menjadi makanan yang cukup seimbang.
Namun, perlu diingat bahwa proses penggorengan dapat menambah kalori, jadi sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Bihun goreng bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki peran penting dalam berbagai acara dan perayaan.
Di banyak daerah, bihun goreng sering disajikan dalam perayaan seperti ulang tahun, pernikahan, atau acara keluarga. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan.