Ditemukan Cadangan Raksasa Gas dan Kondensat Baru di Indonesia : Di Sini Lokasinya !

Minggu 06 Oct 2024 - 13:45 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Pengeboran sumur Tedong-001 dilanjutkan dengan serangkaian uji kelayakan, termasuk pelaksanaan Drill Stem Test (DST) pada interval keempat.

Uji ini bertujuan untuk mengetahui kandungan hidrokarbon yang lebih spesifik di sumur tersebut, serta mengukur kelayakan untuk produksi lebih lanjut.

Surya Widyantoro menjelaskan, hasil dari uji ini memberikan angka produksi gas sebesar 13,894 MMSCFD dan produksi kondensat mencapai 202 BCPD.

BACA JUGA:6 Provinsi Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia : Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional !

BACA JUGA:Indonesia Urutan 15 Negara Paling Gila Bola di Dunia : Nomor 1 Negara Mana ?

Selain itu, SKK Migas juga mencatat bahwa hasil ini diperoleh dengan pengaturan choke pada bukaan 52/64.

"Hasil yang kami peroleh di sumur Tedong menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan, baik dari sisi gas maupun kondensatnya. Potensi ini diyakini akan memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan cadangan migas nasional," ujar Surya.

Penemuan gas dan kondensat di wilayah Sulawesi Tengah menjadi bagian penting dalam upaya Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi.

Ketahanan energi merupakan salah satu prioritas utama pemerintah, terutama dalam rangka mengurangi ketergantungan pada impor minyak dan gas bumi. Dengan hasil yang menjanjikan dari sumur Tedong,

SKK Migas dan PT Pertamina EP berharap bahwa cadangan energi ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi dalam negeri serta memperkuat ketahanan energi nasional.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, menegaskan bahwa penemuan ini merupakan bukti bahwa potensi migas di Sulawesi Tengah masih besar dan belum sepenuhnya dieksplorasi.

"Temuan gas dan kondensat di Morowali Utara ini menunjukkan bahwa eksplorasi migas di wilayah ini masih memiliki prospek yang sangat baik. Kami akan terus melakukan eksplorasi untuk menemukan cadangan-cadangan baru yang dapat mendukung produksi migas secara nasional," kata Hudi.

Ia juga menekankan pentingnya peran SKK Migas dan para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam melakukan eksplorasi secara berkelanjutan.

Di tahun 2024, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya migas akan terus dilakukan dengan tujuan meningkatkan lifting dan produksi migas nasional.

Langkah ini diharapkan dapat menekan ketergantungan Indonesia terhadap impor migas dan membawa negara menuju ketahanan energi yang lebih kuat.

Penemuan gas dan kondensat di Sulawesi Tengah tidak hanya berdampak positif pada ketahanan energi, tetapi juga memberikan potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.

Kategori :