Legislator: Bukti Komitmen Pertamina

SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah menyelesaikan kegiatan pengeboran kedua di sumur pengembangan B-12 di Lapangan Banyu Urip, Kabupaten Bojonegoro-Foto: Antara-

JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menyatakan apresiasi terhadap proyek peningkatan produksi minyak di Blok Cepu yang dinilai menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional.

Menurut dia, upaya peningkatan produksi sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu merupakan langkah positif dalam menjaga ketahanan energi nasional apalagi kontribusi Blok Cepu terhadap produksi minyak nasional mencapai sekitar 25 persen.

”Sebagai BUMN strategis, Pertamina telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan produksi minyak nasional," kata Sartono dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.

BACA JUGA:Siap Dukung Pemerintah melalui Partai Golkar

BACA JUGA:Ombudsman Sumbar Minta Tindak Tegas Bangunan Liar

Dengan tambahan tersebut, lanjutnya, produksi harian dapat mendekati 180 ribu barel per hari dan menjadikannya salah satu blok paling produktif di Indonesia.

Menurut dia, peran Pertamina dalam Blok Cepu termasuk kontribusi dalam pengembangan teknologi serta efisiensi operasi, menunjukkan BUMN ini tidak hanya menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga fungsi negara dalam menjaga kedaulatan energi sejalan dengan visi besar Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan swasembada energi.

"Dengan meningkatkan produksi domestik, kita tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga memperbaiki neraca perdagangan dan mengurangi tekanan terhadap APBN akibat subsidi impor BBM," katanya.

BACA JUGA:Akhir Pemilu Serentak : MK Ubah Desain Pemilu Mulai 2029 !

BACA JUGA:Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri

Selain itu, menurut Sartono PLTP Ulu Belu juga memperkuat bauran energi nasional serta menunjukkan bahwa Indonesia melalui Pertamina serius dalam mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, menurunkan emisi karbon, dan memenuhi komitmen global terhadap pengendalian perubahan iklim.

"Yang jelas, pengembangan EBT harus dilakukan secara adil, efisien dan tidak membebani masyarakat. Komisi VI DPR RI akan terus mendorong agar 'roadmap' transisi energi dijalankan secara komprehensif dan sesuai amanat Undang-Undang Energi Nasional," katanya.

Senada dengan itu Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi mengatakan upaya peningkatan produksi Blok Cepu dalam rangka mendongkrak lifting nasional harus diapresiasi.

BACA JUGA:Prabowo dan Anwar Ibrahim Menguatkan Diplomasi Indonesia–Malaysia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan