Prabowo dan Anwar Ibrahim Menguatkan Diplomasi Indonesia–Malaysia

Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim yang menunjukkan hubungan personal yang kuat dan konsisten-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim adalah dua sahabat dekat.
Persahabatan kedua pemimpin negara bertetangga itu bukan hanya bersifat simbolis namun terlihat dalam berbagai peristiwa penting yang menunjukkan hubungan personal yang kuat dan konsisten.
Anwar Ibrahim dalam konferensi pers bersama di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur beberapa waktu lalu menyebut Prabowo sebagai "sahabat setia yang mendampingi dalam masa senang dan susah."
Prabowo bahkan sebelumnya pernah berkunjung ke Kuala Lumpur untuk makan siang bersama sambil mendiskusikan hubungan dua hala, dan kemudian kembali ke Indonesia.
BACA JUGA:Tindak Tegas Ormas Bermasalah
BACA JUGA:Provinsi Bali Tak Kalah dengan Luar Negeri
Menariknya, perjalanan politik kedua sosok pemimpin tersebut bisa dikatakan sebanding.
Prabowo pada 1998 diberhentikan dengan hormat dari dinas kemiliteran saat itu ia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) karena kaitannya dengan peristiwa Reformasi Mei 1998.
Namun ia tetap konsisten pada perjuangannya, memilih tetap berada di jalur pengabdian politik, membangun jaringan, memperkuat gagasannya, dan menumbuhkan narasi kebangsaan yang terus digaungkan kepada generasi muda.
Sementara Anwar Ibrahim pada September 1998 diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia, yang kemudian diikuti dengan penangkapannya atas tuduhan sodomi dan korupsi.
BACA JUGA:Prabowo Minta Maaf Tak Hadiri Langsung
BACA JUGA:DPR Segera Temui Presiden Bahas Konflik Iran-Israel
Peristiwa ini kemudian membentuk narasi panjang perjuangan Anwar hingga akhirnya ia menjadi perdana menteri pada 2022.
Kini, Indonesia dan Malaysia sama-sama dipimpin oleh tokoh yang sudah saling mengenal sejak muda.