Selain sayuran, harga beras, sebagai salah satu komoditas pangan pokok, juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Harga beras premium tercatat naik sebesar 2,77 persen atau Rp430 menjadi Rp15.940 per kg,
Sementara beras medium mengalami kenaikan yang lebih tinggi, yaitu 4,34 persen atau Rp590, menjadi Rp14.170 per kg.
BACA JUGA:Harga Pangan 1 Oktober 2024 : Fluktuatif, Cabai Rawit Naik Menjadi Rp45.670 per Kilogram !
BACA JUGA:Harga Pangan 26 September 2024 : Cabai Rawit Naik Rp2.450 Jadi Rp48.200 per Kilogram !
Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga tidak luput dari kenaikan harga, dengan peningkatan sebesar 1,11 persen atau Rp140 menjadi Rp12.700 per kg.
Kenaikan harga beras ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat beras adalah makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kenaikan harga beras dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Pemerintah melalui Bapanas diharapkan dapat melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar nasional.
Kenaikan dan Penurunan Harga Daging dan Produk Hewani
Berbanding terbalik dengan komoditas sayuran dan beras, beberapa produk hewani justru menunjukkan tren harga yang bervariasi.
Harga daging sapi murni mengalami penurunan sebesar 5,64 persen atau Rp7.580, menjadikan harga daging sapi menjadi Rp138.660 per kg.
Penurunan harga ini memberikan sedikit ruang bagi masyarakat untuk mengonsumsi daging sapi dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, kondisi berbeda terjadi pada harga daging ayam ras, yang naik 12,71 persen atau Rp4.360 menjadi Rp38.660 per kg.
Kenaikan harga daging ayam ini disebabkan oleh tingginya permintaan pasar, sementara produksi belum mampu mengimbangi lonjakan permintaan tersebut.
Selain daging ayam, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 4,72 persen atau Rp1.340 menjadi Rp29.740 per kg.