Kenaikan harga tepung terigu ini diperkirakan akan mempengaruhi industri makanan, terutama industri roti dan kue, yang sangat bergantung pada bahan baku ini.
Harga garam halus beryodium juga mengalami kenaikan sebesar 9,62 persen atau Rp1.110 menjadi Rp12.560 per kg.
Kenaikan harga garam ini dipicu oleh meningkatnya biaya produksi dan distribusi, serta tingginya permintaan pasar menjelang akhir tahun.
Di sektor perikanan, harga beberapa jenis ikan juga mengalami perubahan.
Ikan kembung, yang merupakan salah satu jenis ikan konsumsi favorit masyarakat, mengalami penurunan harga sebesar 3,09 persen atau Rp1.150 menjadi Rp36.040 per kg.
Penurunan harga ini memberikan angin segar bagi konsumen yang ingin mendapatkan sumber protein dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, harga ikan tongkol justru naik 6,16 persen atau Rp1.930 menjadi Rp33.280 per kg.
Kenaikan ini disebabkan oleh cuaca buruk di beberapa wilayah perikanan, yang mengakibatkan hasil tangkapan ikan menurun.
Selain ikan tongkol, ikan bandeng juga mengalami penurunan harga sebesar 0,21 persen atau Rp70 menjadi Rp32.970 per kg.
Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia pada Sabtu, 5 Oktober 2024, menunjukkan tren yang bervariasi.
Beberapa komoditas seperti cabai rawit merah, bawang merah, dan daging ayam ras mencatat kenaikan harga yang signifikan.
Sementara beberapa komoditas lain seperti daging sapi murni dan ikan kembung justru mengalami penurunan harga.
Kenaikan harga pangan ini dapat berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk menstabilkan harga pangan, termasuk dengan melakukan intervensi pasar dan memastikan kelancaran distribusi barang.
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki tantangan besar untuk menjaga kestabilan harga pangan di tengah fluktuasi pasokan dan permintaan.
Kerjasama antara pemerintah, petani, peternak, dan pedagang sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.