KORANPALPOS.COM - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan pada Rabu (2/10) bahwa negaranya menginginkan perdamaian.
Tetapi akan memberikan respons yang keras jika Israel melakukan serangan balasan terhadap Iran. Pernyataan ini diungkapkan Pezeshkian dalam konferensi pers di Doha, di sela-sela KTT Dialog Kerja Sama Asia (ACD).
“Kami ingin damai, kami ingin tenang. Namun, jika Israel membalas menyerang, balasan kami akan lebih keras,” tegas Pezeshkian.
BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza : Bayi Kembar Palestina Tewas dalam Serangan Israel !
Ia menekankan bahwa Iran sangat menentang pertumpahan darah, dan berharap agar situasi di kawasan tetap stabil dan damai.
Pezeshkian juga menggarisbawahi bahwa tindakan Israel, seperti pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, telah memaksa Iran untuk mengambil langkah balasan.
“Tidak ada negara atau pihak yang dapat menerima tindakan semacam ini. Tidak ada wilayah yang dapat berkembang di bawah bayang-bayang perang,” tambahnya.
BACA JUGA:Jenderal Lebanon Tegaskan Hizbullah dan Iran Akan Menargetkan Fasilitas Militer Israel !
BACA JUGA:Boikot Produk Israel : PHRI Minta Pemerintah Klarifikasi Tiap Produk yang Terafiliasi Israel !
Presiden Iran itu meminta kepada negara-negara Barat untuk menarik dukungan mereka terhadap Israel, dengan menyatakan bahwa mereka juga ikut bertanggung jawab atas pertumpahan darah yang terjadi.
“Saya mengimbau kepada Barat: Tolong tarik Israel kembali, Anda menempatkan Israel di jantung wilayah ini,” ujarnya.
Dalam konferensi pers tersebut, Pezeshkian juga menyampaikan komitmen Iran untuk mempererat kerja sama dengan Qatar dalam upaya menciptakan keamanan dan stabilitas di kawasan.
BACA JUGA:Serangan Israel di Gaza Tengah : Jumlah Korban Tewas Meningkat Menjadi 210 Orang
BACA JUGA:Aktivis Pro-Palestina : Tidak Semua Perusahaan Lokal Bebas dari Afiliasi Israel !