Hamas : Gencatan Senjata Gaza Mandek karena Syarat-Syarat Baru Israel !
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (27/11/2024) menyatakan telah berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM – Upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel kembali mengalami kebuntuan.
Hamas menuding Israel terus memberikan syarat-syarat baru yang menghambat tercapainya kesepakatan ini, meskipun negosiasi telah berlangsung melalui mediasi Qatar dan Mesir.
Dalam pernyataan singkatnya, Hamas menegaskan bahwa mereka telah menunjukkan sikap bertanggung jawab dan fleksibilitas selama proses negosiasi.
BACA JUGA:Korban Tewas di Gaza Mencapai 42 Ribu : Satu Tahun Perang Israel !
BACA JUGA:Serangan Udara Israel di Gaza : 14 Warga Palestina Tewas dan Banyak yang Terluka !
“Namun, penjajah (Israel) terus memberi syarat-syarat baru terkait penarikan mundur pasukan, gencatan senjata, pertukaran tahanan, dan pemulangan pengungsi, sehingga menunda tercapainya kesepakatan,” demikian pernyataan tersebut.
Hingga saat ini, Israel belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan Hamas tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 24 Desember 2023 menyebutkan bahwa tim perunding Israel telah kembali dari Qatar untuk membahas usulan pertukaran tahanan.
BACA JUGA:Iran Menginginkan Perdamaian : Namun Siap Menanggapi Ancaman Israel dengan Keras !
Namun, pernyataan Netanyahu ini dinilai sejumlah pengamat sebagai bentuk upaya untuk memperlambat proses negosiasi.
Sebelumnya, Netanyahu juga beberapa kali mengklaim adanya kemajuan dalam perundingan setelah gencatan senjata singkat pada November 2023.
Namun, klaim tersebut dibarengi dengan kelanjutan agresi militer Israel di Jalur Gaza, yang membuat situasi semakin kompleks.
BACA JUGA:Tragedi Kemanusiaan di Gaza : Bayi Kembar Palestina Tewas dalam Serangan Israel !