KORANPALPOS.COM- Pertandingan antara Bahrain dan Indonesia yang akan digelar pada Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 23.00 WIB, diprediksi akan menjadi laga yang sengit dan penuh drama.
Banyak pengamat sepak bola asing memperkirakan Bahrain bakal dengan mudah mengalahkan Indonesia, mengingat perbedaan peringkat FIFA yang signifikan di antara kedua tim. Bahrain saat ini berada di posisi ke-76, sedangkan Indonesia berada jauh di bawah di peringkat ke-129.
Tak hanya peringkat FIFA, statistik pertemuan kedua tim pun masih lebih berpihak pada Bahrain. Dari lima pertandingan terakhir, Bahrain menang tiga kali, termasuk kemenangan besar 10-0 yang kontroversial pada 2012, yang sempat memicu dugaan adanya kasus suap.
Sementara itu, Indonesia hanya berhasil memenangkan dua pertandingan, dengan kemenangan terakhir terjadi pada 10 Juli 2007, ketika Indonesia menang 2-1 berkat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas dalam ajang Piala Asia 2007 di Gelora Bung Karno.
BACA JUGA:Ancelotti: Terjadi Kekerasan di Derbi Madrid
BACA JUGA:FA Tarik Kartu Merah Fernandes
Selain unggul secara historis, Bahrain juga diuntungkan dengan status sebagai tuan rumah. Dukungan penuh dari suporter lokal diperkirakan akan menambah tekanan bagi Indonesia. Cuaca panas di Bahrain, dengan suhu diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius, juga menjadi tantangan tambahan bagi pemain Indonesia yang mayoritas bermain di Eropa dan tidak terbiasa dengan kondisi tersebut.
Bahrain sendiri telah menunjukkan ketangguhannya di kandang, seperti saat mengalahkan Australia 1-0, yang menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing dengan tim yang memiliki peringkat lebih tinggi dari Indonesia.
Namun, para pengamat mungkin melupakan beberapa hal penting. Pertama, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong (STY), memiliki pengalaman luas dalam menghadapi tim-tim dari Timur Tengah.
STY sangat memahami karakteristik permainan mereka dan diperkirakan sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi Bahrain. Pengalaman STY ini dapat menjadi faktor krusial dalam meracik taktik yang tepat untuk mengeksploitasi kelemahan lawan.
BACA JUGA:Barca Sukses Lumat Young Boys
BACA JUGA:Justin Hubner Dicoret, Shin Tae-yong Punya Jurus Baru untuk Skuad Garuda!
Kedua, meski peringkat dan sejarah tidak menguntungkan, para pemain Indonesia tetap optimis dan percaya diri. Dua hasil imbang melawan tim-tim kuat seperti Australia dan Arab Saudi telah meningkatkan moral tim. Meski Bahrain bukan lawan yang mudah, rasa percaya diri yang tinggi dapat menjadi modal penting bagi Indonesia untuk bermain lebih tenang dan fokus menjalankan instruksi dari pelatih.
Mereka harus siap menghadapi kondisi cuaca dan teror suporter, yang mungkin akan menjadi bagian dari tekanan di lapangan.
Meski demikian, terlalu percaya diri juga bisa menjadi bumerang. Bahrain, yang baru saja menderita kekalahan telak 0-5 dari Jepang, tentu akan berusaha keras bangkit dan mungkin bermain dengan semangat ekstra untuk menebus kekalahan tersebut.