KULINER,KORANPALPOS.COM - Tumis ketan adalah salah satu hidangan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki keunikan tersendiri dalam penyajiannya.
Terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas, tumis ketan sering dijadikan sebagai makanan pendamping atau camilan.
Hidangan ini tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara Asia Tenggara lainnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tumis ketan, mulai dari bahan-bahan, cara pembuatan, hingga nilai gizi yang terkandung di dalamnya.
BACA JUGA:Es Kacang Hijau Ala Rumahan : Sensasi Segar untuk Menyegarkan Hari
BACA JUGA:Es Kacang Merah : Segar dan Bergizi di Tengah Cuaca Panas
Ketan, yang juga dikenal sebagai glutinous rice, telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad.
Masyarakat Indonesia telah lama mengenal dan memanfaatkan ketan dalam berbagai jenis masakan, baik manis maupun gurih.
Beras ketan biasanya dikukus dan dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai makanan tradisional, seperti ketan isi, kue lapis, dan tentu saja, tumis ketan.
Untuk membuat tumis ketan, bahan-bahan yang diperlukan sangat sederhana dan mudah ditemukan.
BACA JUGA:Soto Ayam : Kuliner Legendaris yang Selalu Memikat
BACA JUGA:Fenomena Bakso Gepeng : Varian Unik yang Semakin Populer di Kalangan Pecinta Kuliner
Berikut adalah bahan-bahan yang biasanya digunakan:
Beras Ketan: Sebanyak 250 gram, direndam selama 2-3 jam dan kemudian dikukus hingga matang.
Minyak Goreng: Sebanyak 2-3 sendok makan untuk menumis.